Remaja Ini Hampir Kena Batu Ginjal karena Sering Konsumsi Mi Instan dan Milk Tea - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Remaja Ini Hampir Kena Batu Ginjal karena Sering Konsumsi Mi Instan dan Milk Tea
Jul 8th 2025, 19:00 by kumparanFOOD

Ilustrasi Milk Tea Foto: Shutterstock/littlekop
Ilustrasi Milk Tea Foto: Shutterstock/littlekop

Seorang remaja perempuan di Vietnam dilarikan ke rumah sakit usai mengeluh sakit di bagian punggung bawah dan mengalami mual. Remaja ini kemudian mendapat penanganan para dokter di Rumah Sakit E.

Mengutip Vn Express, remaja yang datang pada 1 Juli itu memiliki hasil pemeriksaan yang cukup mengejutkan. Terutama pada organ ginjalnya nyaris menjadi batu.

Dokter Mai Van Luc dari Departemen Urologi rumah sakit tersebut mengatakan remaja ini mengalami peradangan parah pada ginjalnya. Peradangan ini membuat urinenya tersumbat sehingga ia tidak bisa buang air kecil dan ditemukan beberapa batu pada ureternya.

Rupanya setelah diperiksa, dokter menyebutkan bahwa remaja perempuan tersebut memiliki pola makan yang tidak sehat. Dia makan mi instan dan minum milk tea hampir setiap hari. Dia juga jarang minum air putih.

Ilustrasi batu ginjal. Foto: Anbu-Creations/Shutterstock
Ilustrasi batu ginjal. Foto: Anbu-Creations/Shutterstock

Dokter menyatakan bahwa mi instan adalah makanan yang tinggi garam, bahan pengawet, dan zat aditif yang membebani ginjal. Begitu juga teh susu atau milk tea yang tinggi gula, lemak trans, dan perasa buatan, yang memaksa ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring limbah.

Berdasarkan studi berjudul "Comparison of dietary calcium with supplemental calcium and other nutrients as factors affecting the risk for kidney stones in women", pola makan tinggi garam, memang bisa meningkatkan risiko timbulnya batu ginjal pada beberapa orang.

Asupan sodium (komponen dalam garam meja) yang berlebihan, bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine. Hal tersebut merupakan faktor utama penyebab batu ginjal.

Ilustrasi mi instan cup. Foto: Shutterstock
Ilustrasi mi instan cup. Foto: Shutterstock

Kembali ke kasus remaja di Vietnam, kondisinya semakin diperparah karena dia juga jarang minum air putih. Hal ini membuat penyaringan di ginjal tidak maksimal yang menyebabkan mineral menumpuk dan bisa menjadi batu seiring waktu.

Akhirnya, remaja itu menjalani operasi darurat untuk mengangkat baru dan diharuskan mengubah pola hidup yang lebih sehat.

Dokter pun memperingatkan bahwa batu ginjal dan masalah saluran kencing lainnya, yang semakin umum terjadi pada anak muda. Pola makan yang tidak sehat, sering mengonsumsi makanan cepat saji, kurang olahraga, hingga asupan air yang tidak mencukupi bisa menjadi pemicu penyakit ini.

Batu ginjal dulunya jarang terjadi pada remaja, tetap kini pun anak-anak kerap terdiagnosis penyakit ini. Untuk menjaga kesehatan ginjalmu, dokter menyarankan wajib rutin minum air putih setidaknya dua liter setiap hari. Batasi juga konsumsi makanan cepat saji dan mi instan, serta minuman manis.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post