Ilustrasi konsumsi air minum yang melalui proses distilasi untuk jaga kesehatan tubuh. Foto: Shutterstock
Dalam bahasa Indonesia, beberapa kata memiliki pasangan lawan katanya. Misalnya, baik berlawanan dengan buruk, atau lapar lawan katanya kenyang. Tapi, pernah enggak sih kamu berpikir, apa lawan kata dari haus?
Sebagian orang mungkin langsung menjawab lega. Namun, ternyata jawaban ini kurang tepat. Jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata lega memiliki arti yang berbeda.
Lega berarti tidak sempit, lapang, atau luas, biasanya digunakan dalam konteks fisik seperti "halaman rumahnya lega". Selain itu, lega juga bisa berarti tidak sesak, berasa senang, atau tidak gelisah. Dalam konteks waktu, lega juga berarti tidak sibuk atau senggang.
Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa lega tidak cukup tepat untuk menjadi lawan dari kata haus. Tapi jangan bingung, karena kini KBBI telah mencantumkan lawan katanya secara resmi.
Lawan kata dari haus adalah palum. Dalam KBBI, palum didefinisikan sebagai sudah puas minum; hilang rasa haus. Kata ini diserap dari bahasa Batak Pakpak.
Bahasa Pakpak adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat etnik Pakpak di wilayah Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Tengah di Sumatera Utara, serta sebagian wilayah Aceh Singkil dan Subulussalam di Aceh.
"Kata ini diambil dari bahasa Batak Pakpak," tulis akun Instagram resmi @badanbahasakemendikbud pada Selasa (8/7).
Ternyata, bukan hanya Palum yang berasal dari bahasa Batak. Beberapa kata lain seperti horas, lompayang, pangolat, paninggil, parmitu, selok, mangan, dan modom juga merupakan kata-kata serapan dari bahasa Batak yang kini digunakan dalam bahasa Indonesia.