Ilustrasi perempuan korban pelecehan seksual. Foto: Shutterstock
Seorang Sekretaris lurah di wilayah Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah diduga melakukan pelecehan seksual. Bahkan korban pria yang berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) itu disebut lebih dari satu orang.
Kasus itu pertama kali mencuat di media sosial. Salah satu perempuan berusia 19 tahun yang mengaku korban menjelaskan kronologi pelecehan dilakukan oleh sekretaris kelurahan berinisial MN itu.
Korban mengatakan awalnya ia berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi kencan. Mereka kemudian sepakat bertemu dan pelaku menjemputnya dengan mobil dinas. Di mobil itu tindakan pelecehan dilakukan oleh pelaku, pelecehan ini juga berlanjut di ruang karaoke.
"Dia malah bentak-bentak, karena katanya dia udah ngasih semuanya ke aku. Padahal aku nggak minta, aku melarikan diri ke toilet. Dan akhirnya teman aku jadi korban selanjutnya," ujar korban dalam video tersebut.
Terkait hal ini, Camat Semarang Tengah, Aniceto Magno Da Silva mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Ia sudah melakukan klarifikasi kepada MN, namun MN tak mau mengakuinya.
"Sudah saya panggil. Saya minta klarifikasi. Dia bilang tidak melakukan. Tapi karena ada pihak yang merasa keberatan, ya saya undang juga korban bersama kakaknya untuk klarifikasi," ucap Aniceto.
Ia menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi administrasi terhadap MN. Ia akan menunda atau menangguhkan promosi jabatan MN.
"Promosi sudah kita usulkan, tapi karena kasus ini sudah jadi polemik masyarakat, maka kita pending dulu. Baik terbukti atau tidak terbukti, karena menyangkut pelecehan, tidak ada toleransi," tegas dia.
Pihaknya juga tak masalah bila korban membawa permasalahan ini ke ranah hukum.
"Kalau memang sudah masuk ke Polres, ya silakan saja. Tapi saya tetap sarankan agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata dia.
