Cerita Pelaku UMKM Daerah yang Terbantu Adanya Program MBG - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cerita Pelaku UMKM Daerah yang Terbantu Adanya Program MBG
Jul 7th 2025, 15:23 by kumparanNEWS

Muhammad Azhar Al Fayafh alias Ipay (Memegang kemasan pupuk) program MBG berikan peluang emas bagi petani. Foto: Dok. Istimewa
Muhammad Azhar Al Fayafh alias Ipay (Memegang kemasan pupuk) program MBG berikan peluang emas bagi petani. Foto: Dok. Istimewa

Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto, tidak hanya bertujuan untuk sekadar meningkatkan kualitas kesehatan dan mencegah persoalan gizi buruk masyarakat.

Tetapi program MBG juga memberikan peluang bagi masyarakat pelaku usaha kecil menengah dan mikro (UMKM), seperti petani untuk dapat terlibat dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku menu MBG.

Peluang yang cukup menjanjikan itu, tidak disia-siakan oleh Muhammad Azhar Al Fayafh (25). Dia ikut memasok bahan baku sayuran di program MBG dengan membuka lahan pertanian di kawasan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Azhar yang akrab disapa Ipay itu, melihat potensi pasar yang besar dan menjanjikan dalam usaha pemenuhan kebutuhan sayuran untuk menu MBG.

"Program ini (MBG) memberikan peluang bagi para petani sayuran untuk dapat terlibat dalam pemenuhan bahan baku menu MBG," kata Azhar.

Dengan memanfaatkan lahan pertanian milik keluarga seluas 8.000 meter, Azhar menanam sejumlah sayuran, seperti sawi, buncis, labu siam, dan tomat.

"Dengan adanya program MBG, membuat permintaan bahan baku sayuran meningkat, harganya akan terjamin dan stabil. Hal ini, tentunya akan menguntungkan kami para petani sayuran," jelasnya.

Azhar mengungkapkan, masih terus mencari peluang untuk membuka pasar sayuran yang lebih luas dengan meningkatkan kualitas sayuran hasil pertaniannya.

"Memang kami fokus di pertanian sejak Desember 2024 lalu, dan saat ini terus membaca peluang, untuk dapat meraup cuan dalam pemenuhan kebutuhan sayuran untuk menu MBG ini," ujarnya.

"Selain memenuhi kebutuhan bahan baku dapur MBG, kami juga masih menjual hasil tani ke pengepul untuk memenuhi kebutuhan di pasaran," ucapnya.

Keputusannya untuk bertani, dengan melepaskan usaha sebelumnya jual beli kendaraan, Azhar berharap ada program lainnya yang dapat meningkatkan kualitas perekonomian para petani.

Ilustrasi bertani Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Ilustrasi bertani Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Peningkatan ekonomi lokal dalam pelibatan program MBG juga dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

MBG di DIY akan ditambah dengan lauk ikan, sebelumnya ikan belum masuk dalam daftar menu MBG di DIY.

Penambahan lauk ikan ini, selain membuat menu lebih bervariasi juga bisa meningkatkan ekonomi lokal.

"Kemarin beberapa teman dari Dinas Kelautan kan inginnya satu periode pola menu itu salah satunya harus dari ikan," kata Kepala Disdikpora DIY Suhirman di kantornya, Kamis (3/7).

Suhirman mengatakan ada juga masukan juga dari masyarakat agar memasukkan menu lauk ikan.

Selain menu ikan, Suhirman juga mendapat masukan agar buah-buah produksi lokal bisa masuk ke MBG.

"Ada usulan dari masyarakat buah misalkan gitu," terangnya.

Selain soal gizi, diharapkan menu baru ini bisa meningkatkan perekonomian lokal. Mulai dari nelayan hingga sektor pertanian.

"Bisa menumbuhkan ekonomi lokal," terang Suhirman.

Dapur MBG Halim, ruangan khusus untuk proses pengemasan menu MBG, ruang masak, gudang material beku, gudang material kering, ruang alat kebersihan, ruang penyiapan daging dan ikan, serta ruang penyiapan sayur dan buah, Senin (6/1/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Dapur MBG Halim, ruangan khusus untuk proses pengemasan menu MBG, ruang masak, gudang material beku, gudang material kering, ruang alat kebersihan, ruang penyiapan daging dan ikan, serta ruang penyiapan sayur dan buah, Senin (6/1/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Modal UMKM Mitra MBG

Sebelumnya, pemerintah akan memberi modal usaha awal bagi UMKM yang menjadi mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 200 sampai Rp 500 juta.

Pemberi modal rencananya adalah bank-bank BUMN. Menteri UMKM Maman Abdurrahman bilang, modal usaha awal bisa dicairkan melalui surat penunjukan atau dokumen serupa yang dikeluarkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Maman berharap modal yang berikan diharapkan bisa meringankan mitra dalam belanja bahan baku untuk MBG selama 7 hari pertama.

"Bank kita akan mem-bridging terlebih dahulu untuk modal usaha mereka," ujar Maman.

Maman mengungkap saat ini ada puluhan ribu UMKM yang memiliki potensi untuk menjadi mitra MBG.

"Kurang lebih ada sekitar 30.900 UMKM yang bergerak di jasa catering, berpotensi untuk terlibat dalam makan bergizi gratis ini," terangnya.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

30 Ribu UMKM Mendaftar

Maman mengatakan lebih dari 30 ribu UMKM telah mendaftar untuk menjadi mitra dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, jumlah tersebut masih dalam proses verifikasi oleh Badan Gizi Nasional.

Proses pendaftaran UMKM dilakukan secara daring, dan mereka yang lolos seleksi akan dicek lebih lanjut. Termasuk dari sisi kemampuan finansial. Jika ada UMKM yang membutuhkan modal usaha, pemerintah akan memberikan dukungan melalui program pembiayaan.

Terkait pendanaan, Maman menyebut anggaran untuk fase pertama program ini mencapai Rp 71 triliun. Program ini diharapkan dapat terus berkembang hingga mencakup 30 ribu titik di seluruh Indonesia.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post