Realisasi Penyaluran KUR di Sulawesi Utara Capai Rp 692,44 Miliar - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Realisasi Penyaluran KUR di Sulawesi Utara Capai Rp 692,44 Miliar
Jul 7th 2025, 15:30 by Manado Bacirita

Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Utara, Hari Utomo.
Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Utara, Hari Utomo.

MANADO - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Utara (Sulut) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 30 Juni 2025 telah mencapai Rp 692,44 miliar yang diterima oleh 13.343 debitur.

Menurut Kepala Kanwil DJPb Sulut, Hari Utomo, total penyaluran KUR itu setara 48,82 persen dari total target tahun 2025, yakni sebesar Rp 1,41 triliun.

Sementara, dari sisi debitur, Hari mengungkapkan penyaluran tersebut telah melampaui target tahunan yang telah ditetapkan.

"KUR telah disalurkan kepada 13.343 debitur, atau mencapai 133,98 persen dari target 9.959 debitur," ujar Hari.

Dalam data yang dipaparkan oleh Kanwil DJPB Sulut, penyaluran terbesar berada pada KUR Mikro dengan plafon Rp 10 sampai Rp 100 juta, yaitu mencapai nominal Rp 398,81 miliar yang tersalurkan kepada 11.931 debitur.

Disusul oleh KUR Kecil sebesar 41,88 persen, atau mencapai Rp 290,2 miliar yang disalurkan kepada 1.032 debitur. Sementara KUR Supermikro sebesar Rp 3,61 miliar kepada 380 debitur.

Sementara itu, dari sisi penerima manfaat, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran menjadi penerima terbesar KUR di Sulut, dengan total penyaluran Rp 309,36 miliar atau 44,68 persen dari keseluruhan, kepada 5.252 debitur.

"Secara wilayah, Kota Manado menjadi daerah dengan realisasi KUR tertinggi, yakni Rp 146,45 miliar kepada 2.013 debitur. Sebaliknya, penyaluran terendah tercatat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dengan realisasi Rp 5,15 miliar untuk 41 debitur," ujar Hari.

Lebih lanjut, Hari mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil monitoring bulanan, hingga akhir Juni 2025 tercatat sebanyak 8.297 debitur potensial di wilayah Sulut.

Ia menambahkan, mayoritas pelaku usaha mengetahui program KUR dari teman yang sudah lebih dulu mengakses pinjaman, atau dari petugas bank yang aktif melakukan sosialisasi.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa sosialisasi dari instansi terkait masih belum optimal, sehingga perlu diperkuat," katanya lagi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post