Aktivitas penjual ikan di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Kamis (27/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Apakah kamu termasuk yang rutin mengonsumsi ikan? Ya, mengonsumsi ikan secara rutin memang memberikan banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan konsumsi daging merah yang berlebihan.
Ikan dikenal sebagai sumber omega-3 yang tinggi, memiliki kadar lemak jenuh yang lebih rendah, dan dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit kronis. Kombinasi nutrisi inilah yang membuat ikan menjadi pilihan protein yang lebih sehat.
Dikutip dari laman Universitas Airlangga, ikan bahkan dikategorikan sebagai superfood karena kandungan proteinnya yang tinggi dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung serta menjaga kesehatan otak. Beberapa jenis ikan yang paling tinggi kandungan omega-3-nya antara lain salmon, tuna, makarel, herring, dan sarden.
Penjual melayani pembeli ikan segar di Pasar Malaka, Jakarta Utara, Senin (11/3/2024). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Dari segi pengolahan, ikan juga tergolong mudah dimasak. Namun, tantangan sering kali muncul saat memilih ikan segar di pasar. Tidak sedikit orang yang kesulitan membedakan mana ikan yang segar dan mana yang sudah tidak segar.
Untuk itu, penting mengetahui ciri-ciri ikan segar agar manfaatnya tetap maksimal. Nah, berikut ini lima tips praktis memilih ikan segar, seperti dikutip dari Michelin Guide.
Periksa Matanya
Ilustrasi ikan asin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jika tidak memiliki banyak waktu atau enggan terlalu sering menyentuh ikan saat berbelanja, mata ikan bisa menjadi indikator tercepat untuk menilai kesegarannya. Ikan yang masih segar memiliki mata yang jernih, menonjol, dan pupil hitam yang tampak jelas, seolah-olah masih hidup. Sebaliknya, jika mata terlihat keruh, tenggelam, dan pupilnya tidak lagi tampak, hal itu menandakan bahwa ikan sudah tidak dalam kondisi segar.
Periksa Sirip dan Ekor
Ilustrasi ikan segar. Foto: Meiliani/kumparan
Sirip dan ekor juga dapat menjadi indikator penting dalam menilai kesegaran ikan. Kedua bagian ini termasuk yang paling mudah rusak, terutama jika ikan ditangani secara kasar. Sirip yang robek, kering, atau tampak rapuh menandakan bahwa ikan sudah tidak segar. Sebaliknya, ekor yang masih lentur saat disentuh menunjukkan bahwa ikan masih dalam kondisi baik.
Periksa Insangnya
Ikan bandeng yang tampak segar. Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
Secara visual, ikan segar biasanya tampak mengilap dan memiliki kilau seperti logam, dua tanda umum yang menunjukkan kesegarannya. Namun, untuk memastikan lebih lanjut, periksa bagian sisiknya. Sisik ikan yang masih segar akan terasa kuat dan melekat erat pada tubuhnya, karena berfungsi sebagai lapisan pelindung alami. Jika sisik mudah terlepas saat disentuh, itu merupakan indikasi bahwa ikan sudah tidak lagi dalam kondisi segar.
Cium Aromanya
Pedagang menunjukkan ikan segar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, Sabtu (18/7/2020). Foto: ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO
Aroma juga dapat menjadi petunjuk penting dalam menilai kesegaran ikan. Ikan yang masih segar umumnya memiliki bau khas laut yang ringan dan tidak menyengat. Sebaliknya, jika tercium aroma amis yang kuat atau bau tidak sedap, itu menandakan ikan sudah tidak segar. Selain itu, perhatikan pula kondisi lingkungan tempat ikan dijual, jika area sekitar berbau kurang sedap, besar kemungkinan kualitas ikan yang ditawarkan juga kurang baik.
Rasakan Sisiknya
Pembeli memilih ikan segar yang dijual di Pasar Malaka, Jakarta Utara, Senin (11/3/2024). Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Sisik yang melekat erat dan terasa kuat saat disentuh merupakan salah satu tanda bahwa ikan masih segar. Sebagai lapisan pelindung alami, sisik berfungsi menjaga kualitas tubuh ikan. Jika sisik mudah terlepas atau tampak kusam, itu bisa menjadi indikasi bahwa ikan sudah disimpan terlalu lama dan tidak lagi dalam kondisi segar.