Ilustrasi Jerawat di Kepala. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Siapa bilang jerawat hanya bisa tumbuh di wajah dan punggung? Jerawat juga bisa menyerang kulit kepala, lho. Hanya saja, mungkin banyak yang tidak sadar karena keberadaannya sulit dilihat.
Sama seperti jerawat di wajah dan punggung, jerawat di kepala juga muncul akibat penyumbatan pori-pori oleh kotoran dan minyak. Tapi dalam kebanyakan kasus, sering kali yang tersumbat bukan cuma pori-pori, melainkan folikel rambut juga.
Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang jerawat di kepala dengan menyimak artikel ini hingga tuntas!
Penyebab Jerawat di Kepala
Ilustrasi kepala gatal karena jerawat. Foto: Kmpzzz/Shutterstock
Merujuk laman WebMD, penyebab jerawat di kulit kepala sebenarnya cukup kompleks, tapi secara umum muncul karena empat hal ini:
Peningkatan produksi sebum atau minyak di kulit kepala.
Penumpukan sel kulit mati dan kotoran di folikel rambut.
Peradangan pada folikel rambut yang tersumbat.
Peningkatan bakteri jerawat di kulit kepala.
Kepala manusia penuh dengan folikel rambut dan kelenjar minyak. Kalau kamu jarang keramas, minyak serta kotoran akan menumpuk lalu menyumbat folikel rambut. Penyumbatan itu akhirnya memicu munculnya jerawat dan menyebabkan kulit kepala gatal.
Tapi jerawat tetap bisa muncul meskipun kamu sudah sering keramas, lho, Ladies. Biasanya karena kamu kurang bersih saat membilas shampo atau conditioner yang digunakan. Alhasil, residu produk itu menyumbat pori-pori.
Jerawat yang disebabkan produk perawatan rambut cukup sering terjadi. Saking seringnya, terdapat istilah untuk mendefinisikan masalah kulit ini, yakni acne cosmetica. Kamu bisa baca informasi selengkapnya tentang acne cosmetica dalam artikel ini.
Penyebab lain yang juga bisa memicu munculnya jerawat kepala menurut Cleveland Clinic adalah:
Hormon yang berfluktuasi.
Gesekan akibat penggunaan topi, helm, atau ikat rambut.
Stres.
Genetik.
Reaksi terhadap obat-obatan tertentu.
Cara Mengatasi Jerawat Kepala
Ilustrasi kepala gatal karena jerawat. Foto: IVY PHOTOS/Shutterstock
Mengutip laman Medicine Net, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi jerawat ringan di kepala:
Jika kamu merasa jerawat di kulit kepalamu muncul karena produk perawatan rambut, segera hentikan penggunaan produk itu. Lalu keramaslah secara rutin untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran yang dapat menyumbat folikel serta pori-pori.
Jika kamu yakin bahwa jerawatmu disebabkan produk perawatan rambut, cucilah semua barang yang mungkin terkena residu produk tersebut, seperti ikat kepala, topi, dan sarung bantal.
Carilah shampo yang mengandung bahan-bahan khusus untuk membasmi jerawat di kepala, seperti salicylic acid, azelaic acid, dan benzoyl peroxide.
Jika kamu memiliki jerawat parah di kulit kepala, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Menurut laman Cleveland Clinic, dokter mungkin akan memberikan treatment yang mencakup hal-hal berikut:
Antibiotik topikal atau oral, untuk membersihkan bakteri dari folikel rambut.
Steroid topikal, untuk mengobati folikulitis, kondisi peradangan pada folikel rambut akibat jamur atau bakteri.
Isotretinoin oral, untuk mengobati jerawat di kulit kepala yang telah bertahun-tahun.
Antihistamin oral, untuk mengurangi gejala gatal pada kulit kepala akibat jerawat.
