Apr 9th 2024, 17:34, by Berita Terkini, Berita Terkini
Kembang goyang merupakan salah satu kudapan lezat berbahan dasar utama tepung beras. Makanan ringan ini dibuat dengan cara digoreng. Hal inilah yang membuat kalori kembang goyang agak tinggi.
Makanan tradisional ini berasal dari Betawi dan biasa dijumpai saat Lebaran. Selain itu, kembang goyang juga dikenal di Malaysia dengan nama kuih loyang.
Kalori Kembang Goyang dan Nilai Gizinya
Kue kembang goyang kerap menjadi isian toples saat Lebaran, bersanding dengan nastar dan putri salju. Berbeda dengan dua kue kering lainnya yang dibuat dengan cara dioven, kembang goyang dibuat dengan cara digoreng.
Dalam buku Jelajah Kuliner Khas Betawi, Yudhiet Fajar Dewantara, dkk, (2022) kembang goyang disebutkan sebagai makanan tradisional khas Betawi. Makanan ini disebut kembang goyang karena bentuknya menyerupai bunga mekar.
Cara membuatnya adalah dengan mencelupkan cetakan ke adonan, lalu dimasukkan dalam minyak panas dan digoyang-goyang. Nantinya kue yang matang akan lepas dari cetakan.
Kue kembang goyang memiliki rasa gurih manis dengan tekstur crunchy. Hal inilah yang membuat orang gemar menikmatinya dan tanpa sadar sudah habis banyak.
Berdasarkan situs penghitung kalori, fatsecret.co.id, dalam satu buah kembang goyang menyimpan kalori sebanyak 51 kal. Hal ini tentu jumlah yang tinggi. Dengan hitungan ini dapat diketahui bahwa memakan 5 kembang goyang sudah memenuhi 10% kebutuhan kalori harian.
Selain kalori, berikut ini informasi nilai gizi kue kembang goyang secara lengkap.
Kue kembang goyang adalah salah satu kudapan kala Lebaran yang nikmat. Kalori kue kembang goyang dalam tiap buahnya lumayan tinggi, yakni 51 kalori.
Tingginya kalori ini disebabkan oleh teknik pembuatannya yang digoreng bukan dipanggang. Supaya lemak tidak menumpuk sepulang Lebaran, pastikan untuk mengonsumsi kembang goyang dalam batas wajar, ya! (SASH)