Mar 27th 2024, 11:15, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Sejumlah truk angkutan logistik tujuan Pulau Bali parkir di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
Perusahaan kargo di bawah naungan J&T Group, J&T Cargo, menjamin pengiriman barang saat Lebaran tidak terpengaruh dengan pembatasan operasional angkutan barang selama periode Lebaran 2024.
Manajer Network Management J&T Cargo, M Said Abdullah, mengatakan pengaturan pembatasan operasional angkutan barang tidak mempengaruhi proses pengiriman barang. Sebab, para pengirim biasanya berhenti melakukan pengiriman selama H-7 Lebaran.
"Melihat dari tahun lalu, kalau berbicara tahun lalu (pembatasan operasional angkutan barang selama Lebaran) tidak mempengaruhi sama sekali," ujar Said dalam Media Iftar J&T Cargo di Senayan Avenue, Selasa (26/3) malam.
Said mencermati peak season pengiriman barang terjadi pada H-2 minggu sebelum lebaran sampai H+1 minggu setelah lebaran. Adapun perusahaan menargetkan pertumbuhan pengiriman 2 kali lipat pada momen Ramadan dibandingkan hari biasa.
"Pada peak season H-1 minggu, mayoritas para seller sudah mulai berhenti mengirim. sudah sibuk dapur masing-masing. Banyak peak season terjadi stuck juga, tapi dari sisi J&T Cargo estimasi dan antisipasinya," kata Said.
Untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman, setiap outlet sudah memiliki daftar bantuan vendor kendaraan yang sudah diteken kontrak.
"Kita kalau kekurangan armada, kita ready. Sudah rahasia umum peak season kelangkaan armada di lapangan justru menjadi momok para industri logistik ini," terang Said.
Segmen pakaian menjadi barang yang paling banyak dikirim pada momen Lebaran dalam skala besar. Said memastikan klaim pengiriman barang bisa dilakukan lebih cepat dan berlangsung kurang lebih tiga hari.
Ia juga menepis bahwa sentimen inflasi tak membuat tarif pengiriman barang menjadi naik. "Saya dan tim manajemen di setiap rapat enggak ada pembahasan (kenaikan tarif) karena konsep kita jadi itu beban tersebar semua. Sehingga kita pun bisa kompetitif harga di lapangan," jelasnya.
