Cara Mengatasi Anak yang Punya Kebiasaan Meludah. Foto: Shutterstock
Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa marah dan kesal, namun mereka belum selalu tahu cara mengekspresikannya dengan benar. Salah satu bentuk pelampiasannya bisa berupa meludah, baik karena meniru orang lain atau sekadar mencari perhatian.
Moms, anak adalah peniru yang ulung. Oleh karenanya, mereka bisa meniru orang-orang di sekitarnya dalam melakukan sesuatu, termasuk meludah saat marah. Anak bisa meludah ke orang yang membuatnya kesal.
Terkadang, anak meludah karena iseng. Mereka mungkin meludah ke tanah karena berpikir hal itu lucu dan menghibur. Namun, si kecil bisa meludahi orang lain saat tidak dapat mengungkapkan rasa frustrasinya. Mereka meludah untuk menunjukkan betapa kesal hatinya. Nah Moms, untuk menghentikan kebiasaan ini, yuk simak tips dari Parents berikut ini.
Cara Menghentikan Kebiasaan Anak yang Suka Meludah
1. Tetap tenang
Ilustrasi anak yang suka meludah. Foto: Shutterstock
Dengan bersikap tenang, Anda memberi contoh cara mengendalikan emosi dan tak perlu meludahi orang lain. Jika merespons dengan marah atau berteriak, anak justru merasa tindakannya berhasil menarik perhatian.
2. Jelaskan Meludah Bukan Hal Baik
Hindari keinginan untuk memberikan ceramah yang panjang atau memarahi anak tanpa henti. Anda hanya perlu mengingatkannya dengan singkat dan sederhana bahwa "meludah itu tidak pantas."
Jika si kecil meludah di beberapa tempat, orang dewasa harus memberikan pesan yang sama dan konsisten tentang mengapa meludah itu tidak baik.
3. Minta Anak Bersihkan Ludahnya
Minta mereka membersihkan ludah yang mereka lontarkan. Jika anak meludah di lantai, berikan beberapa alat pembersih agar mereka dapat membersihkannya. Jika mereka meludah pada Anda atau orang lain, mintalah mereka meminta maaf dan membantu membersihkannya.
Ilustrasi anak yang suka meludah. Foto: Shutterstock
4. Beri Hukuman
Coba beri hukuman apabila kebiasaan meludah tersebut tidak kunjung hilang. Usahakan hukuman yang diberikan bukan dalam bentuk bentakan atau pukulan ya, Moms. Beri mereka tempat yang tenang untuk menyendiri. Hal ini dapat membantu mereka belajar cara menenangkan diri saat kesal.
5. Ajari Alternatif Lain
Ajari anak alternatif lain. Tunjukkan kepada mereka cara menggunakan kata-kata dan keterampilan manajemen amarah yang sehat. Anak akan belajar cara menangani emosi yang tidak nyaman dengan cara yang tepat secara sosial.
Ilustrasi ayah dan anak Foto: Shutterstock
Jika meludah menjadi andalan mereka saat kesal, Anda bisa mencoba sistem hadiah. Buat bagan perilaku baik yang bisa ditempeli stiker. Beri poin untuk mengelola perilaku mereka dengan tepat. Kemudian, biarkan mereka menukar stiker atau poin dengan hadiah nyata seperti waktu menonton TV atau kesempatan untuk memainkan permainan favorit mereka bersama keluarga.
Selain itu, juga bisa memuji anak bila mereka berhasil menghilangkan kebiasaan meludah. Pujian akan mendorong mereka untuk terus melakukan hal baik tanpa meludah.
Dengan kesabaran, contoh yang baik, dan strategi yang tepat, orang tua bisa membantu anak belajar mengekspresikan emosinya dengan cara yang lebih sehat.