Direktur Eksekutif Riady Foundation sekaligus inisiator Gerakan STEM Indonesia Cerdas, Stephanie Riady. Foto: Lippo Group
Di tengah percepatan transformasi digital global, kemampuan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) menjadi kunci utama daya saing generasi muda. Sayangnya, akses terhadap pendidikan STEM di Indonesia masih timpang, terutama di wilayah tertinggal dan satuan pendidikan berbasis keagamaan.
Menjawab tantangan tersebut, Riady Foundation secara resmi mencanangkan inisiatif nasional bertajuk "STEM Indonesia Cerdas", bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Saintek, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta lebih dari 500 satuan pendidikan perintis di seluruh Indonesia.
Direktur Eksekutif Riady Foundation sekaligus inisiator Gerakan STEM Indonesia Cerdas, Stephanie Riady mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 500 miliar yang akan dialokasikan untuk membangun fondasi kecakapan AI dan STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) bagi 10 juta siswa di seluruh Indonesia. Rencananya program ini akan mulai diimplementasikan pada kuartal ketiga tahun 2025.
Peluncuran Gerakan STEM Indonesia Cerdas oleh Riady Foundation. Foto: Lippo Grup
"Hari ini kita memulai langkah awal yang penting, bukan sekadar seremoni, tetapi titik tolak dari sebuah gerakan bersama. Kita sedang membangun jejaring nasional pembelajar, karena sains tumbuh dari percakapan lintas disiplin dan eksperimen bersama," ujar Stephanie pada Peluncuran STEM Indonesia Cerdas, Rabu (28/5).
Menurut Stephanie sebagai sebuah gerakan kolaboratif, STEM Indonesia Cerdas akan hadir untuk menjawab sejumlah tantangan nyata seperti kesenjangan akses, kualitas, dan sumber daya dalam pendidikan STEM di Indonesia. Program ini terutama akan menyasar daerah tertinggal dan madrasah yang selama ini belum banyak tersentuh.
"Kami ingin mengubah cara pandang terhadap sainstek dan matematika Sains tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan bagi semua anak Indonesia," ujarnya.
Perkuat infrastruktur pembelajaran AI-STEM
Peluncuran Gerakan STEM Indonesia Cerdas oleh Riady Foundation. Foto: Lippo Grup
Komitmen senilai Rp 500 miliar ini akan diarahkan untuk membangun infrastruktur pembelajaran AI-STEM yang mencakup penguatan kapasitas pengajar, teknologi pembelajaran, serta sistem tata kelola dan evaluasi yang dapat direplikasi secara nasional.
Stephani menegaskan, program ini akan menyediakan modul ajar yang inklusif, pelatihan guru, platform pembelajaran digital, serta sistem pemantauan dan evaluasi yang menyeluruh untuk mendukung transformasi pendidikan yang setara dan berkelanjutan. Pada tahap awal, inisiatif ini akan melibatkan lebih dari 500 satuan pendidikan, meliputi sekolah negeri, swasta, madrasah, dan pesantren.
Perangkat yang dikedepankan dalam inisiatif ini nantinya akan berbasis kurikulum AI-STEM modular, platform digital akses terbuka, panduan guru, dan sistem pemantauan berbasis data dengan dukungan struktur pelatihan, evaluasi dampak, dan tata kelola kolaboratif lintas sektor.
Jadi warisan strategis yayasan untuk generasi muda
Direktur Eksekutif Riady Foundation sekaligus inisiator Gerakan STEM Indonesia Cerdas, Stephanie Riady. Foto: Lippo Group
Pendiri Riady Foundation Mochtar Riady dalam uraiannya mengatakan bahwa inisiasi ini merupakan salah satu dedikasinya bagi bangsa di bidang pendidikan. Mochtar percaya bahwa pendidikan adalah warisan terbaik untuk generasi penerus.
"Sepanjang hidup saya, saya telah terus berusaha bekerja dan mengabdi untuk Indonesia. Inisiatif ini mungkin menjadi dedikasi terakhir saya bagi bangsa yang saya cintai. Saya mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk berperan aktif. Anak-anak kita tidak hanya butuh mimpi, mereka butuh bekal untuk mewujudkannya," ujar Mochtar.
Mochtar Riady menekankan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu upaya penting untuk menjawab tantangan global dan membangun solusi nasional. Apalagi perubahan global yang didorong oleh kecerdasan buatan dan transformasi digital menuntut kesiapan generasi muda.
Tanpa inovasi dalam pendidikan, Indonesia berisiko tertinggal dalam kompetisi global. Menurutnya, STEM Indonesia Cerdas menjadi warisan strategis yayasan Riady Foundation bagi Indonesia yang cerdas, adil, dan berdaya saing global.