Kenapa Lansia Juga Perlu Minum Susu? - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kenapa Lansia Juga Perlu Minum Susu?
Jun 4th 2025, 13:00 by kumparanMOM

Susu Tak Hanya untuk Anak, Orang Tua Juga Butuh. Foto: Shutterstock
Susu Tak Hanya untuk Anak, Orang Tua Juga Butuh. Foto: Shutterstock

Susu sering kali dianggap sebagai minuman khusus anak. Namun, tahukah Anda bahwa manfaat susu tidak berhenti di masa kanak-kanak saja? Faktanya, susu juga penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan tubuh seiring bertambahnya usia.

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, menilai susu adalah minuman kaya akan nutrisi yang dapat dikonsumsi semua umur, mulai dari bayi hingga orang tua.

Tentu, jangan lupakan pemenuhan nutrisi utama dari makanan ya, Moms. Yakni dengan makan makanan bergizi yang mengandung makronutrien dan mikronutrien. Sesuai prinsip Isi Piringku, setiap porsi makan mengandung karbohidrat, protein terutama hewani, sayur, dan buah. Kemudian, susu bisa dijadikan minuman tambahan pelengkap nutrisi.

"Jadi susu karena dia dalam bentuk cairan, buat orang tua itu mudah dikonsumsi dibanding makan makanan padat ya, itu dari sisi bentuknya aja," ujar Prof. Hardinsyah dalam acara perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia (FFI) di kampus IPB Bogor, Senin (2/6).

Perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia di kampus IPB Bogor, Senin (2/6/2025). Foto: Dok. Frisian Flag Indonesia
Perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia di kampus IPB Bogor, Senin (2/6/2025). Foto: Dok. Frisian Flag Indonesia

Di sisi lain, komposisi susu juga baik untuk orang tua dan lanjut usia. Ia menyebut ada susu yang sudah diolah sehingga memiliki kandungan zat gizi yang lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan lansia.

Susu diperkaya dengan zat besi sehingga dapat membantu mengatasi anemia. Artinya, menurut Hardinsyah, lansia idealnya mengonsumsi susu, sebab mereka adalah golongan yang rentan mengalami anemia.

"Jadi berbagai zat besi termasuk Vitamin A, Vitamin B, dan asam amino, itu berarti proteinnya sudah ada di sana. Itu bisa turut memperbaiki permasalahan yang besar di kalangan lansia," ucapnya.

Perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia di kampus IPB Bogor, Senin (2/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia di kampus IPB Bogor, Senin (2/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Manfaat Susu untuk Orang Tua

Setiap manusia membutuhkan otot dan tulang yang sehat agar dapat menopang tubuhnya. Untuk mendapatkan otot serta tulang yang kuat, orang tersebut butuh mengonsumsi susu dan berolahraga. Ya Moms, Prof. Hardinsyah menyebut, susu dapat membantu tubuh memperbaiki sel otot setelah berolahraga dan beraktivitas.

Otot dan tulang yang baik ini menjadi modal ketika seseorang menginjak usia senja. Sebab, apabila kondisi tulang dan otot tak ideal, seseorang cenderung mudah jatuh dan patah tulang. Masalahnya, sebanyak 70% kasus lansia jatuh menyebabkan kematian.

"Susu kaya akan kandungan mikro dan makronutrien yang di dalamnya sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal, daya tahan tubuh, serta fungsi kognitif mulai dari usia dini hingga dewasa," tutur Prof. Hardinsyah.

Susu Segar di Indonesia

Perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia di kampus IPB Bogor, Senin (2/6/2025). Foto: Dok. Frisian Flag Indonesia
Perayaan Hari Susu Sedunia 2025 bersama Frisian Flag Indonesia di kampus IPB Bogor, Senin (2/6/2025). Foto: Dok. Frisian Flag Indonesia

Untuk mendapatkan manfaat susu secara maksimal, kualitasnya harus dijaga dengan baik. PT Frisian Flag Indonesia berkomitmen menjaga kualitas dan kesegaran susu melalui program Dairy Development Programme (DDP). FFI telah menjalankan DDP ini lebih dari 30 tahun. Misinya ialah meningkatkan produksi susu sapi segar berkualitas melalui kemitraannya dengan koperasi

Program ini mendorong tata kelola dan standar manajemen peternakan. Bukan hanya itu, DDP ini ingin meningkatkan kesejahteraan peternak lokal Indonesia dengan mempromosikan praktik Good Dairy Farming Practices (GDFP).

"Melalui DDP, FFI telah mendampingi dan memperkuat kapasitas puluhan ribu peternak sapi perah lokal. Khusus untuk pemberdayaan peternak muda, DDP menggelar Young Progressive Farmer Academy (YPFA) untuk tata kelola peternakan yang modern dan berkelanjutan," ujar Andrew.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Jaga Kualitas Susu

Ilustrasi susu kambing untuk anak. Foto: BearFotos/Shutterstock
Ilustrasi susu kambing untuk anak. Foto: BearFotos/Shutterstock

Dekan Fakultas Peternakan IPB, Prof. Dr. Idat Galih Permana, M.Sc. Agr., IPU, menyambut baik program DDP. Ia melihat program ini menjadi jalan untuk transfer pengetahuan dan teknologi bagi peternak muda. Pendampingan korporasi menjadi modal penting kemajuan industri susu lokal.

Prof Idat menyampaikan dukungan industri kepada para peternak yang tidak hanya memperkuat kapasitas peternak lokal, tetapi juga menggerakkan perekonomian yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar peternak.

"Kami berharap generasi muda khususnya mahasiswa yang ada di bidang peternakan juga dapat mengambil andil kelak dalam mendukung meningkatkan daya saing sektor peternakan sapi perah Indonesia di masa depan," kata Prof. Idat.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post