Maskapai FlyJaya resmi membuka rute baru penerbangan yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Bandara Adisutjipto Yogyakarta guna mendukung mobilitas masyarakat di sektor transportasi udara. Foto: ANTARA/HO-Humas FlyJaya
Maskapai penerbangan FlyJaya secara resmi membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Pembukaan rute penerbangan baru tersebut diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat hingga wisatawan yang bepergian dari Jakarta menuju Yogyakarta begitupun sebaliknya.
Chief Commercial Officer Maskapai FlyJaya, Ary Mercyanto, mengatakan bahwa rute penerbangan baru tersebut secara resmi dilayani pada hari Kamis (3/7).
FlyJaya, maskapai baru yang akan segera beroperasi di Indonesia. Foto: FlyJaya
"Rute ini dilayani menggunakan armada ATR 72, pesawat turboprop efisien yang cocok untuk jarak pendek," kata Ary seperti dikutip dari Antara.
Ary menegaskan, pembukaan rute baru tersebut sejalan dengan komitmen maskapai dalam menyediakan akses udara yang nyaman, cepat, dan terjangkau.
Sebagai maskapai berbiaya rendah atau Low Cost Carrier (LCC), FlyJaya tetap mengutamakan pelayanan terbaik bagi penumpang.
"Ini langkah awal FlyJaya menghadirkan konektivitas yang lebih baik di Indonesia, terutama ke kota-kota strategis seperti Yogyakarta," lanjut Ary.
Alasan Pilih Bandara Adisutjipto
FlyJaya, maskapai baru yang akan segera beroperasi di Indonesia. Foto: Instagram/@flyjaya
Ia menjelaskan, pemilihan Bandara Adisutjipto sebagai tujuan utama karena lokasinya lebih dekat ke pusat Kota Yogyakarta dibandingkan Bandara YIA.
"Hal itu menjadi keuntungan bagi penumpang yang ingin mobilitas lebih cepat dan praktis," ujar dia.
FlyJaya mengeklaim memberikan pengalaman terbang yang berbeda. Penumpang tak hanya diuntungkan harga tiket yang kompetitif, tetapi juga pelayanan hangat yang membawa semangat kebersamaan FlyMily.
Penerbangan dari Halim dijadwalkan berangkat pukul 06.20 WIB dan tiba di Bandara Adisutjipto pukul 07.50 WIB. Sementara penerbangan sebaliknya tersedia hingga sore hari, memberikan fleksibilitas waktu bagi pebisnis maupun wisatawan.