Irfan dan Aisyah foto bersama petugas Damkarmat Kota Yogya setelah dapat kejutan ulang tahun, Minggu (25/5). Foto: Dok. Damkarmat Kota Yogya
Seorang mahasiswi di Yogyakarta, Aisyah, tak pernah menyangka hari ulang tahunnya yang ke-23 berubah dari tangis ketakutan jadi tawa—semua berkat aksi "prank" terencana dari pacarnya dan personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta.
Kejadian ini berlangsung pada Jumat malam (24/5), ketika Aisyah sedang menikmati kue ulang tahun kiriman sang ibu di kos. Tiba-tiba, pacarnya, Irfan, mengabari bahwa ban motornya pecah dan meminta Aisyah menjemput di lokasi yang tidak jauh dari Pos Damkarmat Kiai Mojo Yogya.
Namun, setelah tiga kali perubahan lokasi share loc dan berbagai alasan aneh, Aisyah mulai curiga dan emosi. "Saya udah mulai marah karena tiga share loc. Akhirnya di share loc-an terakhir, saya datang dan ternyata dia (pacar saya) ada di Damkarmat," kata Aisyah dihubungi Pandangan Jogja, Senin (26/5).
Di lokasi, suasana langsung berubah tegang. Aisyah digiring masuk ke pos damkar, di mana beberapa personel tampak memarahi Irfan yang disebut-sebut melakukan COD bensin di tempat yang tidak semestinya. Nama Aisyah ikut disebut dalam kemarahan itu, membuat ia semakin panik dan menahan tangis.
"Saya makin panik, kok bisa gitu. Saya mulai nahanin air mata karena takut juga. Saya nggak tahu apa-apa, tapi nama saya disebut juga, kan makin nangis," kenangnya.
Irfan dan Aisyah foto setelah dapat kejutan ulang tahun dari petugas Damkarmat Kota Yogya, Minggu (25/5). Foto: Dok. Damkarmat Kota Yogya
Ketegangan memuncak saat terdengar bel alarm, sirine, lampu rotari menyala, dan Aisyah disuruh keluar dengan alasan akan diberi "hukuman". Di luar, barulah semuanya terbongkar: ternyata itu semua adalah kejutan ulang tahun.
Aisyah pun langsung menangis—kali ini karena terharu. "Saya senang banget walaupun masih ada rasa tegang habis dimarahi karena prank dari bapak dan pacar saya," ujarnya.
"Saya disiram air, mungkin hampir 1 menit. Lalu saya diberi ucapan ulang tahun dan doa yang baik-baik dari tim Damkarmat. Saya sangat berterima kasih karena mereka totalitas banget," kata Aisyah.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa permintaan bantuan datang dari Irfan, pacar Aisyah, yang langsung datang ke Pos Damkar Kiai Mojo.
"Kebetulan pas tidak ada kegiatan darurat. Teman-teman kemudian setuju membantu, sehingga jam 8 malam diadakan kegiatan surprise itu," ujar Taokhid saat dihubngi Pandangan Jogja, Senin (26/5).
Meski bukan tugas utama mereka, Taokhid menyebut bahwa pihaknya terbuka pada inisiatif seperti ini selama tidak melanggar SOP dan tidak membebani anggaran. "Kami punya tagline: Damkarmat Kota Yogyakarta Sahabat Masyarakat. Jadi, kalau bisa bantu ya kami bantu, selama memungkinkan," ujarnya.
Damkarmat juga memanfaatkan momen itu untuk memberi edukasi kepada Aisyah dan kekasihnya tentang penanganan kebakaran dan ular. Bahkan, "hukuman" yang dijanjikan ternyata adalah siraman air ringan yang makin membuat kejutan itu berkesan.
Taokhid menegaskan bahwa kejutan semacam ini bisa saja terjadi lagi, asal sesuai dengan prosedur. "Selama memungkinkan, ya bisa saja dilakukan. Tapi tetap kami lihat konteks dan SOP-nya," ujarnya.
