Aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun dikabarkan menjual unit apartemen mewahnya yang berlokasi di Galleria Foret, Seongsu-dong, distrik Seongdong, Seoul, seharga 8 miliar won atau sekitar Rp 94 miliar.
Unit apartemen tersebut memiliki luas bersih 170,98 meter persegi dan luas kotor 232,59 meter persegi. Pemain drama It's Okay to Not Be Okay ini diketahui membeli properti tersebut secara tunai seharga 3,2 miliar won atau sekitar Rp 38 miliar pada 30 Oktober 2014. Kim Soo Hyun meraup keuntungan modal sekitar 4,98 miliar won atau setara dengan Rp 59 miliar dalam kurun waktu 11 tahun.
Mengutip laporan Maeil Kyungjae, Kim Soo Hyun dilaporkan menandatangani kontrak penjualan pada 27 Juni, hanya beberapa hari sebelum kabar gugatan ganti rugi sebesar 7,3 miliar won dari sejumlah pengiklan muncul ke publik.
Penjualan ini memunculkan spekulasi bahwa Kim Soo Hyun melepas propertinya demi mendapatkan dana cepat, mengingat besarnya nilai gugatan yang ia hadapi.
Sebelumnya, Kim Soo Hyun digugat oleh beberapa perusahaan yang pernah bekerja sama dengannya, antara lain Cuckoo Electronics, Cuckoo Homesys, Cuckoo International Berhad (cabang Malaysia dari Grup Cuckoo Holdings), dan perusahaan estetika medis Classys. Total tuntutan dari para pengiklan ini mencapai 7,3 miliar won atau sekitar Rp 86 miliar. Selain itu, perusahaan suplemen kesehatan FromBio turut menggugat Kim dan agensinya bulan lalu, dengan tuntutan ganti rugi sebesar 3,96 miliar won atau sekitar Rp 47 miliar.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kim Soo Hyun membenarkan bahwa salah satu properti milik sang aktor telah dikenakan penyitaan sementara. Mereka juga membantah tegas tuduhan yang berasal dari kanal YouTube Garosero Research Institute terkait hubungan Kim dengan mendiang Kim Sae Ron saat mendiang masih di bawah umur.
Aktor Korea Selatan, Kim Soo Hyun. Foto: Keyeast Entertainment
"Klaim yang dibuat Garosero mengenai hubungan Kim dengan Kim Sae Ron saat mendiang masih di bawah umur tidak benar. Kini semakin jelas bahwa Kim Soo Hyun justru menjadi korban dari kejahatan ini. Sangat disayangkan para pengiklan malah menyasar korban dan menimbulkan kerugian tambahan," ujar perwakilan Kim, dikutip dari Chosun pada Rabu (9/7).
Sebelumnya, pada Maret lalu, Garosero sempat melaporkan bahwa Kim Soo Hyun menjalin hubungan dengan Kim Sae Ron, yang saat itu masih berusia 15 tahun pada 2015. Informasi ini disebut berasal dari percakapan dengan keluarga mendiang.
Namun, pihak Kim Soo Hyun mengklarifikasi bahwa hubungan mereka baru terjadi antara musim panas 2019 hingga musim gugur 2020 setelah Sae Ron berusia dewasa secara hukum. Mereka pun menyatakan akan mengambil tindakan hukum atas tuduhan tersebut.
Sebagai respons, pada Juni lalu, Kim Soo Hyun dan agensinya Gold Medalist menggugat Kim Se-eui, perwakilan Garosero Research Institute, dan pihak keluarga Kim Sae Ron atas pelanggaran Undang-Undang Khusus tentang Hukuman Kejahatan Seksual (terkait distribusi materi melalui kamera), serta atas tuduhan ancaman dan pencemaran nama baik. Dalam konferensi pers, pihak Kim menyatakan bahwa rekaman suara yang digunakan sebagai bukti adalah rekaman palsu hasil teknologi AI deep voice, dan menyebut tuduhan tersebut sebagai "fitnah yang jelas".
"Kami memahami bahwa pengiklan merasa dirugikan karena kampanye iklan tidak dapat berjalan. Namun, kerugian ini muncul akibat informasi yang dipelintir oleh beberapa kanal. Jika kebenaran terungkap dan nama baik Kim dipulihkan, maka seharusnya tidak ada lagi alasan untuk mempertahankan gugatan tersebut," tutup pihak Kim.
