Ilustrasi orang ketakutan. sumber foto: https://www.pexels.com/search/afraid/
Saat saya remaja, mungkin saat menyentuh umur 17 tahun, saya selalu berpikir tidak pernah bisa menemukan tujuan hidup saya sendiri. Hal itu yang membuat saya takut, akan kehidupan yang saya jalani ini. Padahal waktu terus berputar tetapi saya belum mempunyai tujuan apa pun di umur 17 tahun.
Jika dibandingkan dengan teman-teman saya yang seumuran, mereka sudah memiliki tujuannya, seperti ingin kuliah, kerja, memperdalam hobi, dan lain sebagainya. Tetapi saya? Saya tidak memiliki tujuan apa pun di umur segitu. Itu membuat saya takut akan keterlenaan diri saya sendiri.
Saya takut, takut, takut. Apakah saya akan tertinggal jika tidak memiliki tujuan hidup?"
Itulah pikiran yang selalu membayangkan, mengintai, dan menghantui saya pada saat itu. Sehingga mempengaruhi pikiran yang ada di otak saya dan berhasil membuat saya mengambil keputusan yang tidak tepat. Membuat diri ini hanya semakin menemukan kebuntuan dalam kehidupan dan semakin jauh dari mencari makna tujuan hidup. Saya selalu berusaha ingin mendapatkan tujuan yang pasti, namun selalu gagal dan gagal.
Apakah saya semalang ini sebagai manusia?, 'menemukan tujuan hidup saja tidak bisa'."Ilustrasi pria melamun. sumber foto: https://www.pexels.com/search/poor/
Padahal... saya selalu mencoba berbagai macam hal demi mendapatkan tujuan hidup saya, tetapi tak kunjung mendapatkannya. Berulang kali pikiran ini muncul ketika kegagalan menyertai, sehingga sudah terbiasa jika hal tersebut selalu menyertai (kegagalan).
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun terus berjalan. Sampai saat saya menyentuh umur 20 tahun, di saat itulah pemikiran saya berubah dan saya bertanya-tanya, "memang apa sih maksud dari tujuan yang pasti?"
Pada saat itulah saya sadar, bahwa manusia akan selalu mengalami kebuntuan, mau itu di umur berapa pun. Lalu bagaimana untuk tujuan hidup? nah itu merupakan aspek yang harus selalu dijalani setiap saat, tujuan hidup akan terbentuk secara perlahan dan bertahap hingga pada waktunya.
Karena percuma terus menggali hal tersebut, jika tujuan itu belum saatnya untuk ditemukan dan risikonya malah hanya akan membuat diri sendiri semakin terjatuh, sebab dari pikiran yang rumit. Jadi jalani saja kehidupan yang sekarang hingga menemukan tujuan tersebut.