Kusnadi Eks Ketua DPRD Jatim Bantah Diculik: Ikut Teman Berobat Alternatif - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kusnadi Eks Ketua DPRD Jatim Bantah Diculik: Ikut Teman Berobat Alternatif
Jun 9th 2025, 19:34 by kumparanNEWS

Kusnadi saat berada di Mapolsek Balongbendo Sidoarjo, Senin (9/6/2025). Foto: Polsek Balongbendo
Kusnadi saat berada di Mapolsek Balongbendo Sidoarjo, Senin (9/6/2025). Foto: Polsek Balongbendo

Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024, Kusnadi, buka suara soal dirinya dikabarkan hilang diculik ke Madura selama sepekan sejak Rabu (4/6). Sebelum menghilang, Kusnadi dijemput oleh seseorang.

Kusnadi menegaskan bahwa dirinya selama sepekan lalu bukan diculik, melainkan pergi ke Pamekasan, Madura, bersama dengan temannya.

"Saya tidak diculik, saya tidak melarikan diri, saya tidak menghilang, saya tidak dianiaya, malah di sana itu dikasih makan satai, dikasih makan gulai pas lebaran haji," kata Kusnadi di Mapolsek Balongbendo Sidoarjo, Senin (9/6).

Kusnadi menceritakan dirinya memang tinggal sendiri di rumahnya di wilayah Dusun Wonokayun RT 9 RW 5, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Terdapat peternakan ayam di rumah ini.

Dua minggu sebelum Kusnadi ke Madura, tiga orang temannya menginap di rumahnya karena ada kegiatan survei untuk membuka sebuah warung.

"Kadang-kadang ya tidurnya juga di sana (di rumah Kusnadi), walaupun tidur di kursi, ya tidur di tempat saya. Nah karena dia sudah dua minggu, mau lebaran, kemudian mau pulang ke Pamekasan," ucapnya.

Karena tinggal sendiri di rumahnya, Kusnadi berpikir ingin ikut ke Pamekasan, Madura, bersama temannya tersebut.

Kanker Getah Bening, 17 Kali Kemoterapi

Selain ingin merayakan hari raya Idul Adha di Madura, Kusnadi juga ingin mencari pengobatan alternatif di Madura atas kondisi kesehatannya aat ini.

"Saya ini kena kanker getah bening dan saya 17 kali kemoterapi, sudah hampir dua tahun saya kena kanker, jadi rasanya bosan, maka saya juga cari obat alternatif, lah. Saya ngobrol dengan teman ini, bolehkah saya itu ikut ke tempat kalian? Ya mereka senang saya ikut, tapi ya saya juga minta dicarikan, entah pengobatan alternatif, entah doa dari kiai di sana, dan saya juga di sana tinggal di pesantren," ujar Kusnadi.

Teman Kuliah

Kusnadi saat berada di Mapolsek Balongbendo Sidoarjo, Senin (9/6/2025). Foto: Polsek Balongbendo
Kusnadi saat berada di Mapolsek Balongbendo Sidoarjo, Senin (9/6/2025). Foto: Polsek Balongbendo

Kusnadi pun ikut ke Pamekasan bersama tiga temannya yang diakuinya sebagai teman semasa kuliah.

"Ya kenal, kenal banget bukan baru kemarin saja, mohon maaf, yang ngajak saya kemarin itu walaupun tidak dalam satu angkatan, mereka dalam satu organisasi kemahasiswaan yang sama dengan saya. Ya orang Madura, dua orang, satu sopir. Dia di sini melakukan survei untuk membuka warung Madura," katanya.

Hp Ketinggalan sampai Habis Baterai

Ketika berangkat, Kusnadi membawa ponselnya dan ditaruh di jok mobil. Sesampainya di Madura, ia lupa mengambil ponselnya di mobil tersebut.

"Akhirnya sudah sekitar jam 11-an, ngobrol sudah selesai, saya cariin mobilnya, sopirnya itu yang punya mobil itu sudah pergi, ya memang orang sana juga, ya sudahlah enggak apa-apa," jelasnya.

"Tapi karena itu menjelang lebaran juga ya mungkin dia sibuk juga mempersiapkan. Barulah kemudian Sabtu malam (7/6) itu dia datang, bawakan handphone saya, ini handphone bapak ketinggalan, saya lihat mati hp-nya karena kehabisan baterai," lanjutnya.

Kusnadi kemudian berusaha mencari pinjaman charger ponselnya dan baru bisa menyala sekitar pukul 23.00 WIB.

"Sudah ada isinya (baterai) saya buka berita itu masyaallah luar biasa isinya, saya kemudian berkabar ke anak, yowes Pak subuh-subuh tak jemput," ujarnya.

Ia mengaku salah karena tidak memberikan kabar kepada keluarganya bahwa pergi ke Pamekasan, Madura.

"Ya memang saya salah, artinya bahwa saya tidak mengabari keluarga, bukan saya tidak mau ngabari, tapi memang kondisi yang tidak bisa mengabari keluarga," ujar Kusnadi.

Kusnadi juga menyangkal bahwa dirinya ditemukan di wilayah Bangkalan, Madura, dalam kondisi linglung.

"Dalam kondisi pikun, lingung, gitu ya? Ndak," katanya.

Pihak Keluarga Cabut Laporan 'Orang Hilang'

Sementara itu, Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, mengatakan bahwa Kusnadi telah dijemput oleh pihak keluarganya pada Senin dini hari (9/6).

Dengan dari itu, pihak keluarga Kusnadi akhirnya mencabut laporan polisi ke Polsek Balongbendo.

"Jadi berdasarkan keterangan dari keluarga Saudara Tonny Kusdita untuk Saudara Kusnadi sudah ditemukan alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat pukul 01.00 WIB," kata Sugeng.

"Dan hari ini sudah hadir di Polsek Balongbendo untuk mencabut pelaporannya, karena yang bersangkutan sudah bersama keluarganya dan dengan keadaan sehat walafiat," lanjutnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post