Ilustrasi keluarga muslim. Foto: Odua Images/Shutterstock
Bagi keluarga Muslim, mengenalkan konsep halal dan haram pada anak sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Walaupun mereka kayaknya belum paham banget, tapi penting untuk membiasakan anak melibatkan keimanan dalam keseharian, bahkan saat memilih makanan.
Tapi ngajarin anak tentang konsep halal dan haram memang nggak mudah. Orang tua mesti bisa komunikasikan semuanya secara sederhana, kemudian konsisten menyontohkan supaya si kecil nggak merasa bingung.
Iya, anak-anak tuh bakal bingung kalau misalnya mereka diajarin A, tapi orang tuanya malah nggak melakukan ajaran itu. Jadi, perkataan dan perbuatan orang tua harus selalu konsisten, ya, Moms.
Sebagai pedoman buat orang tua yang lagi struggle ngajarin konsep halal-haram pada buah hatinya, yuk simak cara teman kumparanMOM dalam artikel ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi!
Cara teman kumparanMOM Ajarin Anak Hidup Halal
Ilustrasi Ajarin Anak Hidup Halal. Foto: Shutterstock
Mom Rani bercerita bahwa dia mengajari buah hatinya tentang gaya hidup halal mulai dari makanan. Jadi, tiap memasak bareng anak, ibu muda itu akan jelaskan kalau bahan makanan yang mereka olah telah halal.
Begitupun saat belanja di minimarket, Mom Rani mengajarkan anaknya yang baru berusia 3 tahun untuk mengambil snack dengan logo halal.
"Walaupun dia masih 3 tahun, aku sebisa mungkin untuk memberi pengertian sejak dini. Nanti semakin besar dia akan terbiasa karena mengingat obrolan sama mimanya (mamanya) tiap bahas makanan halal," ungkap Mom Rani.
Ketika sedang makan di luar rumah, Mom Rani juga suka bisikin buah hatinya kalimat seperti, "Kita cari yang halal ya, nak." Harapannya, agar terpatri di benak anak untuk selalu mencari makanan halal di sepanjang hidupnya.
Umi Zulaikha juga mengajarkan dua buah hatinya untuk selalu memilih makanan halal sejak dini. Alhasil, kini mereka selalu bertanya pada orang tuanya sebelum beli makanan, "Ini halal nggak, Mi?"
Ilustrasi Ajarin Anak Hidup Halal. Foto: Shutterstock
Tapi Umi Zulaikha sadar kalau konsep halal nggak cuma terbatas pada makanan. Makanya dia juga mengajarkan anaknya tentang akhlak, seperti tidak curang, berbohong, dan selalu berbuat baik pada sesama.
Ibu dua anak itu juga tak pernah bosan memberi penjelasan yang panjang pada anaknya ketika mengkritisi sesuatu. Misalnya, ketika anaknya nanya, "Kenapa temanku makan babi, sedangkan aku gak boleh?"
Umi Zulaikha akan menjawab pertanyaan itu dengan perlahan disertai contoh, agar si kecil paham. Ia menekankan bahwa anak memang harus diberi penjelasan dengan baik, bukan cuma dilarang dan didoktrin.
Dengan begitu, anak akan lebih konsisten menjalankan kebiasaan halal, sebab mereka paham alasannya, bukan cuma karena takut dimarahi orang tuanya.
"Anak-anak lebih ngerti kalau diajak ngobrol, bukan cuma dilarang-larang," tandas Umi Zulaikha.
Temukan beragam inspirasi parenting dari ribuan ibu di seluruh Indonesia, gabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4
