Apr 15th 2024, 13:58, by Yufienda Novitasari, kumparanMOM
Sebagian besar ibu hamil rasanya pernah mengalami yang namanya ngidam! Banyak pula kepercayaan yang bilang kalau ngidam saat hamil tidak dituruti, maka bisa berpengaruh pada bayi saat lahir nanti. Misalnya, bayi bisa ngiler terus kalau ngidam ibunya saat hamol tidak dituruti. Tapi, hal itu hanya mitos kok, Moms.
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Boy Abidin, SpOG, dalam dunia medis sebenarnya tidak ada istilah ngidam. Biasanya, fase ini ada di trimester pertama atau sekitar minggu pertama hingga ke-13 kehamilan dan disebut dengan adanya perubahan hormonal.
"Tiga bulan pertama kehamilan akan terjadi perubahan hormonal yang membuat sesuatu berubah pada ibu hamil. Misalnya saja awalnya suka (makanan) manis, tiba-tiba suka (makanan) asam," kata dr. Boy Abidin, SpOG dalam salah satu video di kanal YouTube pribadinya.
Kata Dokter soal Penyebab Ibu Hamil Ngidam
Ia kemudian menambahkan bahwa ngidam rupanya dapat menjadi suatu 'sinyal' bahwa ibu hamil kekurangan atau membutuhkan zat gizi tertentu. Ya Moms, jika Anda tidak memberikan asupan cukup pada tubuh Anda seperti protein, lemak, vitamin B, magnesium, atau nutrisi lain, Anda pun kemungkinan besar akan mengalami ngidam. Karena tubuh Anda menginginkan sesuatu yang kurang.
"Misalnya ibu (hamil) ngidam kepengin makan daging-dagingan, pengin (makan) steak, pengin ini-itu, itu kemungkinan tubuh dia (ibu hamil) itu memerlukan protein yang jauh lebih tinggi," ucapnya.
Jadi, sah-sah saja bila ibu hamil ngidam makanan tertentu. Apalagi jika ngidam tersebut dapat dituruti segera oleh sang suami tercinta. Namun perlu diingat, tetap perhatikan bahwa kandungan yang terdapat di makanan atau minuman itu aman dan sehat bagi ibu hamil. Sebab masih ada saja ditemukan kasus ibu hamil ngidam sesuatu yang tidak bisa dimakan alias tak wajar lho, Moms.
"Ada ibu hamil ngidam kepengin makan krayon, makan pasir, makan sabun. Itu yang tidak wajar. Kalau ada yang seperti itu, jangan dituruti, ya," tambah dr. Boy.