Gunung Ruang yang terletak di Sulawesi Utara erupsi lagi. Kali ini terjadi pada Sabtu (20/4) pukul 12.15 WITA.
Erupsi tersebut teramati oleh petugas di pos pantau Gunung Ruang. Tampak kolom letusan abu mencapai kurang lebih 250 meter dari atas puncaknya atau 975 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," demikian dikutip dari laman PVMBG.
Saat ini, Gunung Ruang masih berstatus awas atau Level empat. Buntut dari erupsi hebat beberapa waktu lalu. PVMBG menerbitkan sejumlah imbauan usai erupsi tersebut, yakni:
1. Masyarakat di sekitar G. Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim pada wilayah P. Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut.
4. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
5. Masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id.
6. Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.