Apr 13th 2024, 09:51, by Nur Khafifah, kumparanMOM
Pada dasarnya setiap orang memerlukan aktivitas fisik, termasuk bayi dan anak-anak. Ya Moms, aktivitas fisik penting untuk kesehatan tubuh, kesejahteraan, maupun tumbuh kembang anak baik saat ini atau pun di masa depan.
Apa saja manfaat aktivitas fisik bagi anak dan berapa lama durasi idealnya? Yuk simak penjelasan selengkapnya seperti dikutip dari Raising Children berikut ini.
Manfaat Aktivitas Fisik bagi Anak:
Memperkuat tulang, otot, jantung, dan paru-paru anak
Meningkatkan koordinasi, keseimbangan, postur dan fleksibilitas anak-anak
Membantu anak-anak mempertahankan berat badan yang sehat
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak
Mengurangi risiko anak-anak terkena tekanan darah tinggi, diabetes tipe-2, kecemasan dan depresi.
Aktivitas fisik juga meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Misalnya, anak-anak yang aktif lebih mungkin untuk:
Percaya diri
Mudah tidur nyenyak
Memiliki konsentrasi lebih baik di sekolah
Lebih mudah bergaul dan berteman dengan orang lain
Lebih bisa berbagi, bergiliran, dan bekerja sama.
Aktivitas fisik juga merupakan bagian penting dari bermain dan belajar.
Dan ketika anak-anak melakukan aktivitas fisik dengan Anda atau orang lain, itu bisa menjadi cara yang bagus bagi mereka untuk membangun hubungan dalam keluarga. Ini juga dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa, sosial dan komunikasi.
Selain itu, yang pasti aktivitas fisik juga menyenangkan bagi anak-anak!
Tapi, apa sebetulnya yang dimaksud dengan aktivitas fisik?
Aktivitas fisik adalah aktivitas apa pun yang melibatkan pergerakan tubuh Anda. Ini mencakup aktivitas sehari-hari, permainan aktif secara fisik, dan olahraga serta olah raga terorganisir.
Aktivitas fisik ringan tidak terlalu mengubah pernapasan atau detak jantung anak. Aktivitas yang dimaksud seperti berjalan-jalan, memainkan alat musik, atau berdiri untuk melukis di depan kuda-kuda.
Aktivitas fisik sedang membuat anak sedikit terengah-engah. Contohnya:
Berjalan cepat
Melempar dan menangkap bola
Latihan angkat beban
Menari, melompat, melompat di genangan air
Bermain layang-layang
Berenang.
Aktivitas fisik berat meningkatkan detak jantung anak Anda dan membuat mereka terengah-engah. Seperti:
Bermain permainan lari seperti kejar-kejaran
Melompat di atas trampolin
Bersepeda, termasuk bersepeda tangan
Memainkan olahraga terorganisir seperti sepak bola, bola basket, sepak bola sentuh, renang regu, atau bola jaring.
Aktivitas yang memperkuat otot dan tulang membuat otot bekerja lebih dari biasanya dan memberikan kekuatan ekstra pada tulang – misalnya melompat, berlari, memanjat, dan mengangkat. Banyak aktivitas fisik sedang dan berat membantu membangun otot dan tulang.
Bermain energik merupakan cara alami anak untuk bergerak dan aktif. Misalnya, bayi mengayun dan menendang kakinya. Anak-anak yang lebih besar berlari, melompat, berputar, menendang, melempar, menari mengikuti musik, bermain di peralatan bermain, menikmati permainan kasar, dan banyak lagi.
Durasi Aktivitas Fisik yang Diperlukan Anak Setiap Hari Sesuai Usia
Menurut Australian Guidelines, anak-anak berusia di bawah satu tahun harus banyak bermain di lantai. Untuk bayi yang belum bisa duduk, tengkurap atau tummy time dengan durasi total selama 30 menit setiap hari sudah cukup.
Anak-anak berusia 1 tahun hingga 3 tahun harus bermain energik minimal 3 jam setiap hari.
Anak usia 3 tahun sampai dengan 5 tahun harus aktif secara fisik minimal 3 jam setiap hari. Ini termasuk satu jam permainan energik.
Anak usia 5 tahun hingga 18 tahun sebaiknya melakukan setidaknya satu jam aktivitas fisik sedang hingga berat ditambah beberapa jam aktivitas fisik ringan setiap hari. Selain itu, setidaknya 3 hari seminggu, anak harus melakukan aktivitas berat dan aktivitas yang memperkuat otot dan tulang.
Remaja berusia di atas 18 tahun sebaiknya melakukan aktivitas fisik sedang selama 2½-5 jam atau aktivitas fisik berat 1¼-2½ jam per minggu, atau kombinasi aktivitas fisik sedang dan berat yang menambah aktivitas yang cukup secara keseluruhan. Dan minimal 2 hari dalam seminggu, mereka harus melakukan aktivitas yang menguatkan otot.