Ilustrasi Ranu Kumbolo di pendakian Gunung Semeru. Foto: Shutter Stock
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mewajibkan setiap wisatawan yang melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Semeru, menggunakan gelang pelacak radio frequency identification (RFID).
Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahutama, mengatakan penggunaan gelang tersebut untuk mempermudah pelacakan lokasi para pendaki, khususnya ketika terjadi keadaan darurat.
"Pemberlakuan penggunaan gelang RFID sudah mulai Juni 2025, dengan gelang ini posisi pendaki bisa diketahui. Sebab, mendaki ke kawasan Semeru tetap berisiko tersesat, jatuh, atau bahkan hilang," kata Endrip, seperti dikutip dari Antara.
Pendaki yang menggunakan gelang RFID untuk mendaki Semeru. Foto: ANTARA/HO-Balai Besar TNBTS
Dilengkapi dengan chip mini dan antena, gelang ini memancarkan sinyal ke menara pemancar di beberapa titik jalur pendakian.
Ketika pendaki yang menggunakan gelang tersebut posisinya ada di dekat alat pemancar, chip akan mengirimkan data, di antaranya identitas pengguna dan lokasi keberadaan terakhir.
Setiap data yang masuk bisa diakses langsung melalui sistem pusat, misalnya di pos pendakian.
"Data langsung terkirim di Kantor Resort Ranupani. Jadi, ketika sudah sampai di Ranu Kumbolo harus tap in atau check in, supaya posisi terpantau. Kalau lupa tap in, data (pendaki) tidak terekam," tutur Endrip.
Syarat Penggunaan Gelang RFID Bagi Pendaki
Ilustrasi pendaki di Gunung Semeru Foto: Shutter Stock
Sebelum menerima gelang pelacak itu, calon pendaki diwajibkan membawa sejumlah persyaratan, yakni berupa bukti pendaftaran rombongan, surat pernyataan tanggung jawab, daftar perlengkapan yang dibawa, KTP, kartu keluarga (KK), surat izin orang tua maupun wali bagi pendaki yang belum memiliki KTP, serta surat keterangan sehat.
Sementara itu, khusus anggota organisasi, pendaki wajib menyertakan surat permohonan dari organisasi, salinan akta pendirian organisasi, membawa kartu tanda anggota organisasi, kartu tanda siswa, serta kartu tanda mahasiswa.
"Karena keterbatasan petugas, kami berkoordinasi dengan Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST), untuk memastikan hal tersebut (check in gelang RFID) dilakukan oleh pendaki," tutup Endrip.