Seorang warga tampak tekun mengumpulkan kotoran kelelawar di dalam lorong gelap Gua Petruk di Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen , Jawa Tengah, Kamis (10/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio AkbarAktivitas sederhana itu berlangsung di tengah kemegahan formasi batu kapur berusia jutaan tahun yang menjadikan Gua Petruk sebagai salah satu situs geologi penting di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio AkbarGua ini merupakan bagian dari Geopark Kebumen yang pada tahun 2025 resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark. Pengakuan tersebut menegaskan nilai penting Gua Petruk dan kawasan sekitarnya sebagai warisan geologi dunia yang menyimpan sejarah alam purba, sekaligus menjadi bagian dari upaya pelestarian bumi secara global. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio AkbarTerletak di tengah bentang alam karst, gua Petruk dikenal memiliki keunikan berupa formasi stalaktit dan stalagmit yang masih alami, serta aliran sungai bawah tanah yang membelah lorong gua. Nama "Petruk" sendiri merujuk pada tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, menggambarkan karakter khas dan bentuk mulut gua yang menyerupai wajah tokoh tersebut. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Seorang warga tampak tekun mengumpulkan kotoran kelelawar di dalam lorong gelap Gua Petruk di Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (10/7). Aktivitas sederhana itu berlangsung di tengah kemegahan formasi batu kapur berusia jutaan tahun, yang menjadikan Gua Petruk sebagai salah satu situs geologi penting di Indonesia.
Gua ini merupakan bagian dari Geopark Kebumen yang pada tahun 2025 resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark. Pengakuan tersebut menegaskan nilai penting Gua Petruk dan kawasan sekitarnya sebagai warisan geologi dunia yang menyimpan sejarah alam purba, sekaligus menjadi bagian dari upaya pelestarian bumi secara global.
Terletak di tengah bentang alam karst, gua Petruk dikenal memiliki keunikan berupa formasi stalaktit dan stalagmit yang masih alami, serta aliran sungai bawah tanah yang membelah lorong gua. Nama "Petruk" sendiri merujuk pada tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, menggambarkan karakter khas dan bentuk mulut gua yang menyerupai wajah tokoh tersebut.
Meskipun kini menyandang status geopark internasional, gua ini masih menjadi bagian dari kehidupan ekonomi masyarakat lokal. Kotoran kelelawar atau guano, dikumpulkan oleh warga sekitar, dan dijual sebagai pupuk organik bernilai tinggi. Kegiatan ini telah berlangsung turun-temurun, menjadi bentuk harmonisasi antara pemanfaatan alam dan pelestarian lingkungan.
Dengan ditetapkannya Geopark Kebumen sebagai bagian dari jaringan UNESCO Global Geopark, Gua Petruk tak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga simbol pentingnya menjaga warisan bumi Indonesia untuk generasi mendatang.
Seorang warga mengumpulkan kotoran kelelawar di dalam situs geologi Gua Petruk, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2025). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar