ilustrasi ide kegiatan matsama 2025. sumber: unsplash/azmi hidayat
MATSAMA merupakan momen penting bagi peserta didik baru dalam mengenal lingkungan madrasah. Berbagai ide kegiatan MATSAMA 2025 dapat menjadi ajang membangun kedekatan emosional antarsiswa melalui berbagai aktivitas menyenangkan.
Melalui The Power of Leadership, Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I (2024:46) menjelaskan madrasah adalah lembaga pendidikan formal. Keberadaannya bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkualitas.
Membangun Kebersamaan Siswa Baru dengan Ide Kegiatan MATSAMA 2025
ilustrasi ide kegiatan matsama 2025. sumber: unsplash/mufid majnun
Dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebersamaan sejak dini, ide kegiatan MATSAMA 2025 harus dirancang dengan kreatif. Setiap aktivitas yang disusun menggabungkan unsur edukatif dan hiburan secara seimbang, seperti dengan cara-cara berikut ini:
1. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Langkah awal dalam ide kegiatan MATSAMA 2025 adalah mengajak siswa menjelajahi area sekolah. Untuk meningkatkan ketertarikan, kegiatan ini dapat dikemas dalam bentuk permainan petualangan sederhana.
Guru dapat menyiapkan peta dan petunjuk menuju lokasi penting seperti kelas, perpustakaan, dan kantin. Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan fasilitas sekolah, namun juga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
2. Ice Breaking dengan Permainan Interaktif
Ice breaking sangat efektif untuk mencairkan suasana antarpeserta didik baru dalam waktu singkat. Setiap siswa mendapat kesempatan berbagi informasi diri atau menebak teman sekelas dari petunjuk tertentu.
3. Kegiatan Seni dan Kerajinan Tangan
Melibatkan siswa dalam aktivitas seni seperti membuat topi kertas atau kolase bersama sangat bermanfaat. Selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga menjadi medium untuk kerja sama kelompok secara positif.
Kegiatan semacam ini dapat memberikan ruang ekspresi diri serta menumbuhkan semangat kolaboratif antar siswa. Hasil karya mereka pun dapat dijadikan pajangan kelas sebagai simbol kekompakan.
4. Dongeng Edukatif dan Permainan Tradisional
Kegiatan mendongeng bisa menjadi sarana efektif untuk menyampaikan nilai moral dan inspiratif. Cerita yang disampaikan guru hendaknya mengandung pesan positif yang sesuai dengan dunia anak-anak.
Permainan tradisional seperti "engklek" atau "lompat tali" juga mempererat interaksi siswa secara alami. Aktivitas ini mengajarkan kebersamaan serta memperkenalkan budaya lokal dalam suasana menyenangkan.
5. Sesi Foto Bersama dan Kenang-Kenangan
Penutupan MATSAMA dapat dilakukan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan guru. Momen ini bisa menjadi simbol kenangan awal dalam perjalanan pendidikan mereka di madrasah.
Sebagai bentuk apresiasi, siswa dapat diberikan sertifikat atau suvenir sederhana sebagai tanda partisipasi dalam kegiatan MATSAMA. Kumpulan ide kegiatan MATSAMA 2025 dapat diaplikasikan dalam menyambut tahun ajaran baru. (HAN)