Menyelami Budaya Kuliner Jepang di Sebuah Restoran Bergaya Zen di Jakarta - my blog

Jun 3rd 2025, 17:11 by kumparanFOOD

Kuliner Jepang sudah begitu akrab di lidah masyarakat Indonesia. Kendati tidak semua restoran mampu menyuguhkan kuliner Jepang autentik yang sarat akan nilai budaya asli negara asalnya. Meski begitu, restoran di Jakarta Selatan ini bisa menjadi tempat tepat untuk kamu sebut sebagai "little Japan".

Okuzono, memang bukan restoran Jepang baru di Jakarta. Tapi, sejak pertama hadir tujuh tahun yang lalu, restoran ini konsisten membalut hidangannya dalam kisah budaya kuliner Jepang yang autentik.

Hal ini tergambar bukan hanya dari desain ruang restoran yang terinspirasi dari budaya tradisional Jepang, melainkan juga pada buku menunya.

Di buku menu tersebut, kamu bisa melihat bagaimana keseriusan restoran ini mengedukasi budaya kuliner Jepang. Pada setiap makanan yang ditawarkan, tertulis deskripsi dari makanan, kisah sejarah, hingga tempat makanan tersebut berasal.

Menyelami Budaya Kuliner Jepang Melalui "The UMO Dining Journey"

Selain mengedukasi tamu tentang kuliner Jepang melalui narasi pada buku menunya, kumparanFOOD beberapa waktu lalu (28/5), turut diajak untuk mencoba pengalaman makan bertajuk "the UMO".

Penamaan "UMO" diambil dari kata "umami" dan "oishii", yang merepresentasikan kunci dari cita rasa makanan Jepang. Dalam budaya kuliner Jepang, umami menjadi ekspresi dalam menggambarkan makanan yang kaya akan cita rasa gurih yang khas. Sedangkan "oishii" adalah cara masyarakat Jepang mengekspresikan dan menghargai kenikmatan makanan yang sedang disantap.

Dari kedua kata kunci masyarakat Jepang dalam bersantap tersebutlah, lahir pengalaman makan the UMO. Terdapat beberapa pilihan makanan yang dihadirkan Okuzono dalam pengalaman makan kali ini.

Saat kumparanFOOD mencoba, pengalaman kami dibuka dengan sepiring salmon cream croquette. Kudapan ini menyuguhkan cita rasa paduan kroket renyah di luar dengan isian suwiran daging salmon yang sudah berpadu dengan saus tartar creamy.

Berlanjut ke makanan utama, kami mencoba sumiyaki sengyo paitan chazuke. Penyajian makanan ini bak nasi siram. Nasi yang dibentuk segitiga ala onigiri, disuguhkan dengan satu pot kuah kaldu seafood berwarna putih.

Cara makannya unik karena nasi yang sudah diberi topping suwiran daging ikan panggang, perlu disiram kuah kaldu untuk semakin meningkatkan cita rasa umaminya. Saat nasi disiram kuah kaldu, teksturnya menjadi lebih lembut karena perlahan kaldunya menyerap; menghasilkan rasa umami yang terasa perlahan-lahan, tidak langsung "menonjok" di lidah.

Pengalaman makan kami kemudian dilanjutkan dengan mencicipi chicken akakara nabe. Menu hot pot ala Nagoya ini berisi potongan daging ayam, tahu, dumpling atau pangsit, dan sawi putih. Sementara itu, untuk memunculkan cita rasa kuah umami, hot pot ini dipadukan dengan red miso yang asin, gurih, serta sedikit terasa pedas.

Kemudian menu makanan yang kami coba berikutnya ini tak kalah unik. Namanya seafood hobayaki. Hidangan aneka grill seafood asal Hida, Gifu ini disajikan unik dengan alas daun magnolia. Untuk membuat penyajiannya semakin mirip di negara asalnya, daun magnolia juga dibawa langsung dari Jepang.

Aroma daun kering khas yang terbakar oleh arang, membuat rasa aneka seafood yang terdiri dari potongan cumi, udang, dan scallop, terasa lebih harum nan smoky. Kemudian rasa seafood yang cenderung plain, diperkaya dengan saus miso gurih bercampur cacahan kacang.

Sebagai penutup kami mencoba dessert yang biasa disuguhkan kala musim dingin di Jepang, yakni shiratama cream zenzai. Sejatinya dessert ini di Jepang tersaji hangat, tapi kemudian Okuzono memodifikasinya menjadi sajian dingin guna menyesuaikan suasana hangat Jakarta.

Hidangan dengan bahan utama pasta kacang merah ini kemudian dipadukan dengan es krim dan puding matcha homemade. Tentunya, dessert ini juga dilengkapi mochi kenyal. Sebagai peningkat rasa manis, terdapat cream lembut di atasnya.

Pengalaman bersantap kami kali ini sungguh berkesan. Budaya kuliner Jepang begitu membuka mata dan pikiran tentang bagaimana Negara Sakura itu selalu konsistensi dalam memperkenalkan rasa asli masakan yang mereka bawa jauh untuk disuguhkan ke lidah masyarakat Jakarta.

Bahkan, restoran ini juga akan segera melebarkan sayapnya dengan membuka cabang kedua di Bali pada 5 Juni mendatang. Dipimpin chef asli asal Jepang, warga Bali segera bisa turut menyelami budaya kuliner Jepang dari berbagai prefektur yang ada.

Nah, jika kamu tertarik untuk mengikuti pengalaman bersantap the UMO bak kulineran di Jepang ini, maka siapkan kocek sekitar Rp 250 ribu per orang.

Selamat mencoba, ya!

Okuzono Japanese Dining

Alamat: Jl. Suryo No.1 10, RT.10/RW.3, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.

Jam buka: 11.00-22.00 WIB.