Menteri PKP Maruarar Sirait saat rapat bersama Asian Development Bank (ADB) di kantor Kementerian PKP di Wisma Mandiri, Senin (23/6/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maurarar Sirait alias mengungkapkan perusahaan swasta mulai banyak berkomitmen membantu pendanaan Program 3 Juta Rumah.
Ara menyebut PT Astra International Tbk (ASII) akan membantu pembangunan 1.000 rumah subsidi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Jumlah tersebut naik dari komitmen sebelumnya 250 rumah.
Hal tersebut diungkapkan Komisaris Utama Astra Prijono Sugiarto melalui sambungan telepon dengan Ara di hadapan awak media di kantor Kementerian PKP di Wisma Mandiri, Senin (23/6).
"Saya lagi bicara sekarang ya teman-teman wartawan, dengan Bapak Komut Astra, Bapak Pri. Ya, Pak Pri, awalnya kalau nggak salah dulu mau 250 rumah ya," kata Ara.
Ara memastikan pembangunan rumah tersebut akan tepat sasaran untuk masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Pihak pemerintah akan menyediakan data penduduk miskin dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Menteri PKP Maruarar Sirait saat ditemui di kantor Kementerian PKP di Wisma Mandiri, Senin (23/6/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Nanti saya bisa kasih daftar data daerah yang kemiskinan ekstrimnya paling tinggi. Bahkan nanti kita dari BPS itu ada by name by address. Saya lebih suka kalau mungkin di luar Jawa juga, nantinya di Indonesia Timur yang memang sangat membutuhkan mungkin," jelaasnya.
Sementara itu, Prijono menjelaskan program CSR tersebut akan dilakukan terutama di Desa Sejahtera Astra, berupa pembangunan rumah baru dan renovasi rumah.
"Sekarang angka itu kami tingkatkan menjadi 1.000. Tapi kami masih mencari lokasi-lokasi yang tepat untuk perbaikan maupun pembangunan rumah," ungkapnya.
Prijono melanjutkan, alasan Astra membantu pembangunan rumah subsidi tersebut karena melihat komitmen Kementerian PKP dalam menyediakan kebutuhan perumahan untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Kami melihat bahwa dari kementerian Bapak itu begitu serius menangani kebutuhan-kebutuhan perumahan ini untuk mereka yang memang sangat membutuhkan, dan ini adalah salah satu program pilar utamanya Bapak Presiden," jelasnya.
Dia menuturkan untuk tahap pertama, Astra akan groundbreaking pembangunan 250 rumah pada Agustus 2025 mendatang, baru kemudian tahap selanjutnya setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak pemerintah.
"Jadi yang sudah pasti 250 pertama itu akan segera di groundbreaking mungkin Agustus ini, dan kemudian tentu menyusul harus ada kerja sama antara pihak Astra dan kementeriannya Pak Ara, sehingga lebih tepat sasaran," tutur Prijono.
Foto udara deretan unit rumah subsidi di Kecamatan Puuwatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/6/2025). Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah
Sementara itu, Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Andriansyah, mengungkapkan komitmen yang sama sudah disampaikan Djarum Group untuk membangun dan merenovasi rumah.
Melalui program CSR, Djarum akan membangun rumah hingga sistem sanitasi sebanyak 2.500 unit, dan tanah wakaf sebesar kurang lebih 11.000 unit.
"2.500 yang 2.000 itu sanitasi bentuknya, ini bisa dianggap renovasi. Yang 500 itu 300 itu bangun baru, yang 200 renovasi," ungkap Aziz saat rapat bersama Asian Development Bank (ADB).
Selain perusahaan swasta, Aziz juga menyebutkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berpotensi turut membantu program 3 juta rumah dengan menyasar 10.000 unit.