Moms, apakah Anda masih berpikir bahwa makan nanas saat hamil bisa memicu kontraksi dan keguguran? Jika ya, anggapan tersebut perlu diperbaharui karena hal itu tidak sepenuhnya benar, lho.
Ya, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, nanas tidak akan memicu kontraksi dan kehamilan. Buah atau sayuran yang bisa berbahaya bagi ibu hamil dan bisa memicu kontraksi adalah pepaya muda.
Agar tidak salah paham lagi, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Risiko Makan Nanas vs Pepaya Muda Bagi Ibu Hamil
Ilustrasi buah nanas. Foto: Shutterstock
Healthline melansir, buah nanas memang mengandung enzim bromelain. Dalam jumlah yang banyak, seperti yang dikemas dalam bentuk kapsul, enzim ini memang dapat memicu kontraksi dan keguguran.
Namun kandungan enzim bromelain pada buah nanas sangat sedikit. Sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar oleh ibu hamil tidak akan memicu keguguran. Ahli menyebut, efek enzim bromelain bisa mengganggu kehamilan jika Anda mengkonsumsi 7 atau lebih buah nanas dalam sehari.
Di sisi lain, pepaya muda justru bisa memicu kontraksi dan keguguran. Pepaya muda atau mentah mengandung getah yang disebut lateks. Getah ini bisa memicu kontraksi rahim yang kuat dan menyebabkan persalinan dini.
Selain itu, lapisan lateks mengandung papain yang mungkin disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin untuk menginduksi persalinan. Lateks juga dapat melemahkan membran vital yang menopang janin.
Tak sedikit juga orang yang memiliki alergi dengan getah lateks, dan bisa memicu kondisi yang berbahaya.
Meski demikian, seperti yang dijelaskan di atas, kondisi ini berbeda dengan pepaya matang ya, Moms. Pepaya yang sudah berwarna kuning atau oranye, justru punya banyak manfaat jika dikonsumsi selama kehamilan.
Mulai dari melancarkan pencernaan, meningkatkan imun tubuh, hingga mengurangi kram kaki. Pepaya juga mengandung banyak vitamin, mineral, zat besi, dan beragam nutrisi baik lainnya bagi tubuh.
