Liburan ke Luar Negeri Mending Pakai Roaming atau eSIM? Ini Penjelasannya - my blog

Jun 26th 2025, 18:00 by kumparanTRAVEL

Saat liburan ke luar negeri, jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan paling penting untuk tetap bisa terhubung dengan keluarga ataupun kerabat. Agar tetap terhubung, saat ini ada banyak operator telekomunikasi yang menyediakan paket roaming, Wi-Fi atau modem portable, hingga eSIM khusus di luar negeri.

Buat yang pertama kali ke luar negeri? Kamu mungkin bingung layanan internet mana yang cocok untuk kamu gunakan saat traveling. Ada yang terbiasa menggunakan paket internet roaming atau kamu juga bisa menggunakan travel eSIM atau sim tanam di smartphone.

Lantas, mana kah yang terbaik?

Sebelumnya yang perlu dipahami adalah perbedaan antara internet roaming dengan eSIM ada pada bagian sim card-nya. Internet roaming masih menggunakan sim fisik sedangkan eSIM atau "embedded SIM" adalah SIM digital yang terintegrasi langsung ke dalam perangkat smartphone, tablet dan lain sebagainya yang tidak memerlukan kartu SIM fisik.

Chief Marketing Officer EZYM, Christy mengatakan salah satu keunggulan eSIM terletak dari kemudahan dan juga menghilangkan rasa kekhawatiran kehilangan kartu SIM fisik.

"Saat liburan kita mungkin pernah tuh mengalami yang namanya kehilangan sim card pas kembali ke Tanah Air yang padahal sudah kita simpan baik-baik. Kalau sudah hilang tentu kita repot harus mengurus surat kehilangan, harus datang ke provider yang kita gunakan, dan lain sebagainya," kata Christy dalam acara media gathering "Connected Without Borders, Experience the Global Ezness" yang digelar di Jakarta pada Rabu (25/6).

Berangkat dari hal tersebut, Christy mengatakan EZYM hadir untuk memudahkan perjalanan wisatawan saat liburan ke luar negeri.

"Kita ingin memberikan kemudahan serta aksesbilitas untuk para teman-teman yang sering traveling ataupun berpergian ke luar negeri. khususnya," imbuh Christy.

EZYM menawarkan konektivitas secara global hingga 225 negara mulai dari Asia, Eropa, dan negara-negara lain yang mungkin tidak tercover.

"Mungkin banyak nih negara yang mungkin jarang kita dengar. Kita juga ada sampai ke Puerto Rico dan lan sebagainya. Kita mem-provide semuanya sampai negara yang mungkin gak lazim ataupun gak sering didatenin sama wisatawan, tapi kita bisa provide sampai sana," ucap dia.

Selanjutnya, kalau mungkin biasanya roaming mengharuskan kita membayar biaya tambahan saat menggunakan fitur hotspot. Di EZYM pihaknya tidak memberikan tambahan biaya.

"Kita juga ada fitur hotspot yang mungkin dari provider yang lain, kalau misalnya pakai fitur hotspot ini otomatis akan ada tambahan biaya. Kita tidak memberikan tambahan biaya untuk itu, melainkan kita sudah memberikan bundling untuk teman-teman bisa menikmatinya," ungkap dia.

Keunggulan lain dari EZYM kata Christy, pengguna juga tidak perlu khawatir terlewatkan seputar informasi penggunaan data. Sebab, EZYM juga memiliki aplikasi yang bisa digunakan untuk memantau penggunaan data, pembelian paket data, hingga layanan customer service.

"Jadi untuk teman-teman yang memang nanti memiliki gendala, itu bisa menghubungi Sunny Chat selama 24 jam. Untuk aplikasinya bisa di-download di Google Play, Appstore dan juga EZYM.id," katanya.

Pengguna EZYM juga tidak perlu khawatir sisa kuota internet yang belum habis. Selama pengguna masih memiliki paket internet dan masa berlaku kuota tersebut masih ada, mereka masih bisa menggunakan data internet tersebut.

"Misalnya kita beli paket yang 5 gb untuk sebulan di Singapura. Tapi masih ada, lalu tidak lama kita kembali lagi ke Singapura. Itu masih bisa kita pergunakan (data internet-nya)," ujar Christy.

Selain itu, berbeda dengan roaming, dengan eSIM traveler juga bisa menggunakan hingga 10 eSIM yang berbeda pada setiap perangkat.

Misalnya dalam waktu dekat traveler akan bepergian ke Singapura lalu dari Singapura pindah ke Australia, mereka bisa membeli travel eSIM EZYM untuk dua negara yang berbeda.

"Tapi yang aktif cuma satu ya, ketika sudah melakukan proses aktivas. Saat berada di Singapura hanya eSIM Singapura saja yang aktif. Sementara ketika berpindah ke Australia, eSIM Australia yang aktif sedangkan eSIM Singapura-nya tidak," papar Christy.

Berapa Paket Internet yang Dibutuhkan untuk ke Luar Ngeri?

Kamu mungkin bertanya-tanya berapa sih idealnya paket data yang dibutuhkan saat kita traveling ke luar negeri. Christy mengatakan hal itu tergantung dengan kebutuhan penggunanya.

Bagi kamu yang gemar membuka media sosial data 10 gb cukup untuk sekitar 5 hari atau lebih. Sementara, buat kamu yang tidak terlalu tinggi dalam penggunaan sosmed, 5 gb sudah cukup.

"Kalau kita jarang buka sosial media 5 GB itu sangat cukup jika memang kita menggunakan fitur hemat data gitu. Tapi kalau misalnya kita hobi upload di sosial media, misalnya kan hobi banget ya kalau kita di luar negeri itu seringnya itu maunya terupdate nih orang-orang di followers kita gitu otomatis kurang ya, jadi bisa pakai yang paket 10 gb," tutur Christy.

Sementara itu, bagi mereka yang ingin bepergian ke beberapa tempat sekaligus di luar negeri, Christy merekomendasikan traveler untuk membeli paket regional atau wilayah.

"Saya menyarankan regional. Karena memang cakupannya lebih besar, karena dia hitungannya itu adalah perbenua. Misalnya Asia, dia sampai ke Cina, Jepang, atau misalnya ke Singapura, Malaysia, Thailand," katanya.

Sementara bagi, mereka yang hanya bepergian ke Singapura, Hong Kong atau Jepang yang satu negara saja. Kamu bisa memilih paket internet yang tersedia di masing-masing area atau negara saja.