Grab: 50 Persen Driver Merupakan Korban PHK dan Pengangguran - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Grab: 50 Persen Driver Merupakan Korban PHK dan Pengangguran
Jun 17th 2025, 18:17 by kumparanBISNIS

Menteri UMKM Maman Abdurrachman dalam acara Media Briefing bersama Kementerian UMKM, BPJS Ketenagakerjaan, dan Grab Indonesia di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
Menteri UMKM Maman Abdurrachman dalam acara Media Briefing bersama Kementerian UMKM, BPJS Ketenagakerjaan, dan Grab Indonesia di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan

Grab Indonesia menyatakan sebagian besar mitra pengemudi Grab berasal dari latar belakang sulit. Termasuk korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mereka yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Gunadi, mencatat hampir 50 persen driver ojol-nya merupakan individu yang kena PHK dan pengangguran.

"Kalau dari survei kami, 50 persen dari driver kami itu adalah korban PHK dan tidak punya penghasilan. Kemudian setelah mereka join dengan Grab, penghasilan mereka menjadi 2 kali lipat," ucap Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Gunadi, dalam acara Media Briefing di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (17/6).

Tak hanya membuka peluang bagi korban PHK, Grab juga memperluas jangkauan kemitraannya kepada penyandang disabilitas. "Kemudian juga dari teman-teman disability, sudah ada lebih dari 700 yang menjadi mitra kami," lanjut Neneng.

Neneng juga mengeklaim bahwa Grab telah menciptakan efek berantai dalam perekonomian nasional. Sejak 2018, Grab menyatakan telah membantu membuka 4,6 juta lapangan pekerjaan. Catatan tersebut hanya dari sektor UMKM dan merchant, belum termasuk mitra ojol.

"Jadi, multiplayer efek yang dihasilkan oleh aplikator terus terang luar biasa," ungkapnya.

Ia menegaskan komitmen Grab terhadap prinsip inklusivitas, baik dari segi gender, latar belakang pendidikan, hingga kondisi fisik.

"Kami ini juga membuktikan bahwa kami inklusif. Banyak juga teman-teman dari disabilitas, ada yang membuka menjadi merchant, ada yang jadi driver dua rodax maupun empat roda. Nah, itu membuktikan bahwa kami inklusif dan ada (mitra) perempuan maupun laki-laki," tutur Neneng.

Sebelumnya, Grab mengungkap rata-rata pendapatan mitra roda dua maupun roda empat berdasarkan data periode 1–30 April 2025. Hasilnya, pengemudi yang bekerja penuh waktu berpotensi meraih penghasilan hingga dua digit per bulan.

Neneng memaparkan, pendapatan mitra sangat dipengaruhi oleh tingkat keaktifan dan kategori atau tier. Grab membagi mitra dalam empat tier: Jawara, Ksatria, Pejuang, dan Anggota.

Untuk pengemudi roda dua tier Jawara, pendapatan rata-rata tercatat sebesar Rp 6,8 juta per bulan. Sementara pengemudi GrabBike tier Anggota yang biasanya bekerja paruh waktu rata-rata memperoleh Rp 1,6 juta per bulan.

Adapun pengemudi GrabCar tier Anggota umumnya berpenghasilan Rp 3,2 juta per bulan. Banyak dari mereka yang bekerja sambilan, misalnya sembari berangkat kerja atau mengantar anak sekolah.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post