Chef Martin Praja: Beda Jenis Protein, Beda Teknik Memasaknya - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Chef Martin Praja: Beda Jenis Protein, Beda Teknik Memasaknya
Jun 22nd 2025, 12:00 by kumparanFOOD

Japfa Food dan Imperial Group menjalin kolaborasi dengan mengadakan kompetisi kuliner bertajuk 'Clash of Flavours: Farm to Fire' di Bogor, Jawa Barat (18/6/25). Foto: Azalia Amadea/kumparan
Japfa Food dan Imperial Group menjalin kolaborasi dengan mengadakan kompetisi kuliner bertajuk 'Clash of Flavours: Farm to Fire' di Bogor, Jawa Barat (18/6/25). Foto: Azalia Amadea/kumparan

Chef Martin Praja ditemui di sela-sela acara kompetisi memasak "JAPFA FOOD x IMPERIAL GROUP: Clash of Flavours, Farm to Fire" di Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/6), membagikan tips memasak bahan-bahan protein sesuai jenisnya.

Mungkin tak banyak dari kita yang mengetahui bahwa bahan protein tertentu membutuhkan perlakuan berbeda. Terkadang kita memasak dengan teknik seadanya saja yang berujung pada masakan menjadi tidak matang sempurna atau bahkan membuat rasanya jadi tak karuan.

Nah, maka itu, juru masak yang terkenal dengan konten resep simpel di media sosialnya itu, mengatakan, baik protein daging ayam, ikan, atau sapi membutuhkan teknik memasak yang berbeda.

"Protein itu banyak sekali cooking technique-nya, baik itu pemotongannya maupun pengolahannya, dalam artian kalau kita mau mengolah daging ikan, ayam, atau sapi kita perlu ketahui dulu," ujar Chef Martin kepada para awak media yang hadir.

Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Bitt24
Ilustrasi Daging Ayam Foto: Shutterstock/Bitt24

Lebih lanjut, chef lulusan sekolah kuliner At-Sunrice GlobalChef Academy di Singapura menjelaskan bahwa untuk protein daging ayam wajib dimasak hingga matang. Hal ini guna menghindari kita dari kontaminasi bakteri dan parasit dalam daging ayam mentah.

"Daging ayam itu harus fully cooked. Kadang kita juga enggak mau sampai ada komplainan daging ayam itu enggak matang," tambahnya.

Daging ikan dan sapi boleh dimasak dengan tingkat kematangan sesuai selera

Ilustrasi kaldu ikan. Foto: Magrig/Shutterstock
Ilustrasi kaldu ikan. Foto: Magrig/Shutterstock

Sementara itu, menurut Chef Martin, jika kamu mau memasak daging ikan atau sapi, maka tingkat kematangannya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

"Kalau ngomongin daging sapi pastinya juga ada tingkat kematangan yang bisa didapat, misalnya kalau ngomongin (masak) steak pasti ada medium, medium well, dan lainnya. Ikan juga sama," terang Chef Martin.

Chef Martin turut mengungkapkan bahwa kebanyakan kesalahan dalam dunia bisnis F&B, adalah cara memasak bahan protein yang overcooked.

"Tapi yang paling sering terjadi di dunia bisnis F&B itu antara makanannya itu overcooked, sehingga dagingnya jadi lebih dry, lebih keras, rasanya jadi kurang enak," ujar Chef Martin.

Ilustrasi daging iga atau ribs. Foto: Shutterstock
Ilustrasi daging iga atau ribs. Foto: Shutterstock

"Jadi saran saya, kalau misalnya masak daging protein usahakan menggunakan teknik yang pas," katanya.

Chef Martin mencontohkan, semisal kamu memasak daging sapi bagian iga, sebaiknya menggunakan teknik memasak slow cooking agar empuk dan juicy.

Nah, itulah tadi tips memasak protein sesuai jenisnya dari Chef Martin Praja. Kalau kamu, adakah teknik memasak khusus untuk bahan protein favoritmu?

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post