Berita penembakan seorang beauty influencer asal Meksiko, Valeria Marquez, mengejutkan dunia. TikToker berusia 23 tahun itu tewas setelah ditembak pria tak dikenal saat sedang melakukan live streaming di TikTok, Selasa (13/5).
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, langsung merespons insiden ini dengan tegas. Ia mengatakan, pihak berwajib tengah berupaya menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan Valeria. Kantor Jaksa Negara Bagian Jalisco mengatakan, kasus ini tengah diselidiki dengan dugaan femisida.
Femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan atau anak perempuan atas alasan gender. Ini merupakan bentuk kekerasan berbasis gender yang paling ekstrem. Femisida sendiri sudah menjadi masalah pelik di Meksiko. Dilansir Reuters, menurut data oleh TResearch, tercatat ada 909 kasus femisida sejak dimulainya pemerintahan Claudia pada Oktober 2024.
Influencer kecantikan meksiko Valeria Marquez. Foto: Instagram/ @v___marquez via REUTERS
Saat penembakan terjadi, Valeria tengah melakukan live streaming TikTok di salon miliknya, Blossom the Beauty Lounge. Beberapa jam sebelumnya, Valeria mengatakan kepada pengikut media sosialnya bahwa dia merasa cemas akibat paket mencurigakan yang ia terima. Paket itu datang dengan catatan yang membuatnya merasa kurang nyaman.
Ketika melakukan live TikTok, Valeria terlihat sedang membuka tas belanja kertas dan menunjukkan boneka pink. Kemudian, ada seorang pria yang masuk ke salonnya dan berkata, "Hey, Val?" Valeria pun merespons dengan menyahut, "Yes?"
Sesaat kemudian, Valeria ditembak oleh pria tersebut di bagian kepala dan dada. Penembakan itu tersiar secara live dan siaran itu terus berlanjut meski Valeria sudah tampak bersimbah darah. Tayangan itu baru berhenti setelah seseorang mengambil gawainya lalu mematikan live streaming tersebut.
Valeria Marquez adalah beauty influencer dan model asal Guadalajara, Meksiko. Popularitasnya meningkat berkat konten lifestyle dan beauty yang ia unggah di platform Instagram dan TikTok. Saat berita ini dipublikasikan, Valeria memiliki 554 ribu pengikut di Instagram dan TikTok.
Dikutip dari USA Today, Valeria memenangi kontes kecantikan tingkat regional, Miss Rostro, pada 2021. Kemenangannya inilah yang pertama kali meroketkan namanya.
Selain influencer, Valeria juga berprofesi sebagai pengusaha. Ia membuka salon kecantikan miliknya, Blossom the Beauty Lounge, di Jalisco, Meksiko, pada Agustus 2024.
Satu hari setelah meninggalnya Valeria, keluarganya menggelar upacara penghormatan terakhir untuk mendiang. Dilansir BBC, pihak berwajib masih menelusuri motif pembunuhan Valeria. Mereka menyimpulkan, kemungkinan besar pembunuhan terjadi akibat kebencian terhadap gender perempuan.
Media lokal Meksiko sempat merilis isi pesan singkat antara Valeria dengan mantan pacarnya. Dalam pesan-pesan itu, Valeria mengatakan, dia akan menyalahkan si mantan pacar jika sesuatu terjadi padanya. Namun, Wali Kota Zapopan Juan Jose Frangie mengatakan, Valeria tidak pernah melayangkan permohonan bantuan kepada pihak berwajib akibat ancaman apa pun.
