Ilustrasi Perut Terasa Sakit Saat Lari. Foto: Shutterstock
Saat lari, bukan hanya kaki yang berisiko mengalami rasa sakit, tapi juga perut. Bahkan, sakit perut saat lari adalah salah satu masalah yang umum dikeluhkan para pelari.
Menurut Sports Dietitians of Australia, pelari memang lebih mungkin mengalami sakit perut dibandingkan atlet lainnya. Penyebabnya bermacam-macam, tapi sebagian besarnya karena pola makan yang keliru.
Salah satu member teman kumparan Running Club, Ilham Priharyadi, menceritakan bahwa dirinya pernah mengalami sakit di bagian ulu hati karena lari sejauh 2 km lalu langsung minum berlebihan.
"Sakit di bagian ulu hati karena mencoba lari 2 km lalu minum, rasanya cukup sakit dan mengganggu, lalu saya berhenti berlari dan hanya jalan," cerita Ilham.
Lantas, bagaimana cara mengatasi perut yang terasa sakit saat lari? Simak pendapat para expert di bawah ini.
Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Lari
Ilustrasi olahraga lari di sore hari Foto: Shutterstock
Menurut coach lari Syahrul, perut yang terasa sakit saat berlari kemungkinan besar karena si pelari makan sebelum berlari. Berlari dalam keadaan perut kosong memang tidak terlalu disarankan, apalagi jika intensitasnya tinggi. Tapi, penting juga untuk memberikan jeda waktu antara makan dan lari.
"Jika ingin berlatih, usahakan makan 3-4 jam sebelum latihan," ujar coach Syahrul.
Personal trainer, Bambang Yulianto atau yang akrab disarap Mas Bams juga setuju bahwa makan dan minum berlebihan sebelum lari dapat memicu sakit perut. Jadi, usahakan lari dalam keadaan bugar, jangan dalam kondisi kekenyangan.
Jika sudah telanjur mengalami sakit perut saat lari, Mas Bams menyarankan untuk berhenti sejenak, tapi jangan langsung duduk. Cobalah berjalan sambil mengangkat tangan ke atas. Tunggu beberapa saat sampai sakit perutnya reda, setelah itu kamu boleh kembali berlari.
Sementara itu, captain teman kumparan Running Club, Yaman, menyarankan untuk mengatur pernapasan dengan benar. "Cobalah mengatur napas dengan ritme lari, misalnya tarik napas setiap dua langkah dan embuskan di dua langkah berikutnya," terangnya.
Ilustrasi Lari. Foto: muse studio/Shutterstock
Jika nyeri perut tak kunjung hilang, captain Yaman menganjurkan untuk berhenti sejenak lalu atur napas sambil menenangkan diri. Dengarkan tubuhmu sendiri, dan jika sudah terlalu lelah dan butuh istirahat, jangan memaksakan diri.
Perlu diingat bahwa sakit perut saat lari bisa jadi bukan karena salah pola makan semata. Mengutip Medical News Today, jika kamu sering mengalami sakit perut saat berlari, kemudian dibarengi salah satu gejala berikut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Sedang mengalami diare.
BAB berdarah.
Muntah disertai tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut sangat kering atau mata cekung.
Sakit perut tidak kunjung sembuh walupun sudah istirahat dan minum obat.
Sakit perut hebat disertai demam.
Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running
