Bentrokan di Universitas Texas AS, 54 Mahasiswa Pro-Palestina Ditangkap - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bentrokan di Universitas Texas AS, 54 Mahasiswa Pro-Palestina Ditangkap
Apr 25th 2024, 10:17, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Aksi unjuk rasa bela Palestina oleh mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Texas, Amerika, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS
Aksi unjuk rasa bela Palestina oleh mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Texas, Amerika, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS

Setidaknya 54 orang pengunjuk rasa ditangkap usai bentrokan massa dan polisi terjadi di Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat, pada Kamis (25/4). Polisi juga menangkap seorang jurnalis yang meliput protes di kampus tersebut.

Dikutip dari Guardian, puluhan tentara dan polisi mengepung Universitas Texas setelah ratusan mahasiswa ramai-ramai keluar kelas untuk memprotes perang di Gaza.

Mereka menuntut divestasi atau pengurungan modal universitas dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi mesin untuk militer Israel.

Aksi unjuk rasa bela Palestina oleh mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Texas, Amerika, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS
Aksi unjuk rasa bela Palestina oleh mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Texas, Amerika, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS

"UT Austin tidak mentolerir gangguan terhadap aktivitas atau operasional kampus seperti yang kita lihat di kampus lain," tutur divisi kemahasiswaan Universitas Texas.

Meski demikian, protes terus berlanjut. Dalam berbagai tangkapan kejadian yang diunggah di X, polisi terlihat mendorong para pendemo untuk membubarkan diri.

Aksi protes membela Palestina di Universitas Texas, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS
Aksi protes membela Palestina di Universitas Texas, Rabu (24/4/2024). Foto: Nuri Vallbona/REUTERS

Awalnya, pengunjuk rasa sempat bubar. Namun mereka kembali ke halaman selatan saat jumlah polisi mulai berkurang.

Anggota fakultas di Universitas Texas mengecam sikap polisi yang menyebut aksinya sebagai tanggapan militer terhadap protes pro-Palestina di kampus.

Mereka menambahkan, aksi damai dan terencana mahasiswa itu diganggu oleh polisi dan aparat negara. Mereka merespons dengan kekerasan dan membuat seluruh mahasiswanya merasa tidak aman.

"Kami telah menyaksikan polisi meninju seorang mahasiswi, menjatuhkan seorang pengamat hukum, menyeret seorang mahasiswi melewati pagar rantai, dan secara kasar menangkap mahasiswi karena hanya berdiri di depan kerumunan," kata pernyataan anggota fakultas kampus itu.

Sebagai tanggapan, para dosen menyatakan tak akan ada kegiatan operasional seperti biasa. Semua kelas ditiadakan, tak ada penilaian, dan tak ada pekerjaan rumah. Mereka menyerukan pertemuan kampus pukul 12.15, Kamis (25/4).

Saat aksi massal berlangsung di kampus-kampus ternama AS, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Joe Biden mendukung kebebasan berekspresi.

"Presiden percaya bahwa kebebasan berpendapat, debat, dan non-diskriminasi di kampus adalah penting," kata juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, seperti dikutip Guardian.

Di kampus lain, University of Southern California, LAPD telah menangkap sedikitnya 15 pengunjuk rasa.

Penangkapan itu terjadi usai penegak hukum dan pimpinan universitas meminta pengunjuk rasa untuk bubar. Para pengunjuk rasa mulai bentrok dengan penegak hukum hingga beberapa di antaranya mendorong mahasiswa.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post