Ilustrasi ibu hamil dengan diabetes. Foto: Shutter Stock
Banyak perubahan yang dialami ibu saat hamil, mulai dari fisik hingga psikologis. Bahkan, beberapa ibu mungkin jadi mengalami masalah kesehatan selama kehamilan. Nah, penyakit yang cukup umum saat hamil adalah diabetes gestasional.
Moms, diabetes gestasional bisa terjadi pada ibu dengan atau tanpa riwayat diabetes sebelumnya. Artinya, semua ibu hamil pun berisiko mengalaminya. Lantas, apa yang jadi penyebabnya, ya?
Penyebab Ibu Hamil Jadi Rentan Diabetes
Ilustrasi ibu hamil dengan diabetes. Foto: Shutter Stock
Mengutip buku The Essential Pregnancy and Birth Guide, diabetes gestasional terjadi saat hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak bekerja dengan baik. Hormon insulin sendiri berfungsi untuk mengontrol glukosa yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga, jika kerja pankreas bermasalah, hormon insulin pun tidak bisa mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Sederhananya, diabetes terjadi ketika terlalu banyaknya glukosa (gula) yang menetap di dalam darah alih-alih diubah menjadi energi, karena ada sesuatu yang salah pada produksi insulin Anda, Moms.
Dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tubuh ibu memproduksi lebih banyak hormon selama kehamilan yang menyebabkan perubahan lain salah satunya penambahan berat badan. Kadar hormon kehamilan yang tinggi ini dapat mengganggu produksi insulin.
Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan maksimal karena kadarnya terlalu rendah. Inilah yang kemudian menyebabkan diabetes gestasional pada ibu hamil, Moms.
Umumnya, memang tubuh akan memproduksi lebih banyak insulin saat hamil secara alami. Tapi pada beberapa ibu, plasenta memproduksi hormon tertentu yang kemudian menghalangi kerja insulin sehingga kadar glukosa pun meningkat.
Risiko Bila Ibu Hamil Alami Diabetes Gestasional
Ilustrasi Diabetes. Foto: Shutterstock
Hampir semua ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional. Namun ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risikonya seperti, riwayat diabetes, indeks massa tubuh di atas 30, hamil di usia 40-an, menggunakan steroid, hingga riwayat melahirkan bayi dengan makrosomia atau berat badan berlebih. Diabetes gestasional lebih sering terjadi pada trimester kedua kehamilan.
Memiliki diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan, sehingga ibu juga terancam mengalami komplikasi seperti preeklamsia. Selain itu, ada beberapa risiko lain yang bisa terjadi pada bayi seperti berikut:
-Berat badannya tinggi sehingga sulit dilahirkan normal.
-Bayi lahir prematur dengan risiko memiliki masalah pernapasan.
-Bayi memiliki gula darah rendah.
-Berisiko mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
