Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Jaminan Produk Jalal UIN Jakarta Sandra Hermanto menjadi pembicara kumparan Halal Forum 2025 di Ballroom Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kesadaran masyarakat terhadap produk halal masih sangat minim. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Jaminan Produk Halal UIN Jakarta, Sandra Hermanto.
"Kami yang selama ini berkiprah di pusat kajian halal melihat bahwa masyarakat kita ini memang awarenessnya masih kurang terkait dengan produk halal," kata Sandra dalam acara kumparan Halal Forum, Ballroom Artotel Mangkuluhur, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Kata Sandra, selama berkiprah di pusat kajian tersebut, sertifikasi halal suatu produk masih belum menjadi prioritas bagi para konsumen. Hal ini merujuk pada bagaimana sikap konsumen memilih produk.
"Ketika mereka memilih produk, masuk ke satu tempat restoran, mereka tidak melihat apakah restoran itu sudah bersertifikat halal atau tidak," tutur Sandra.
"Walaupun mungkin ada sebagian yang sudah memiliki awareness tersebut," tambahnya.
Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Jaminan Produk Jalal UIN Jakarta Sandra Hermanto (tengah) menjadi pembicara kumparan Halal Forum 2025 di Ballroom Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Melihat fenomena tersebut, Sandra menyoroti pentingnya edukasi masyarakat terkait sertifikasi produk halal.
"Bagaimana kita mendidik anak-anak kita, kolega, teman-teman kita semua untuk peduli terhadap produk halal," kata Sandra.
Sandra bilang, ketika konsumen sudah mulai memiliki kesadaran, maka sertifikasi halal akan menjadi prioritas utama bagi para pelaku usaha.
"Karena mereka akan melihat produk saya jadi tidak laku ketika masyarakat sudah beralih ke produk yang sudah tersertifikasi halal. Itu lah titik lemah yang mungkin harus kita bangun bersama," tandasnya.