Justin Bieber Sebut Dirinya Bukan Salah Satu Korban Pelecehan Sean Diddy. Foto: Getty Images
Kasus pelecehan seksual yang menimpa rapper Sean Diddy sempat menyeret nama Justin Bieber. Suami Hailey Bieber itu dikabarkan menjadi salah satu korban rapper yang kini mendekam di penjara tersebut. Pasalnya, keduanya sempat memiliki hubungan pertemanan yang dekat ketika Justin masih berusia remaja.
Di tengah liarnya spekulasi yang beredar, Justin akhirnya buka suara dan membantah kabar itu. Seorang sumber yang mewakili Justin membenarkan bahwa sang penyanyi bukan korban dari Diddy.
"Meskipun Justin tidak termasuk korban Sean Combs, ada beberapa orang yang benar-benar dirugikan olehnya. Mengalihkan fokus dari kenyataan ini akan mengurangi keadilan yang seharusnya diterima para korban," ungkap sumber tersebut kepada TMZ.
Pihak Justin meminta agar dunia seharusnya lebih menaruh perhatian kepada para korban, dibandingkan menyebarkan spekulasi yang tidak ada kebenarannya.
Hubungan Sean Diddy dan Justin Bieber
Justin Bieber. Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Spekulasi tentang Justin adalah korban pelecehan Sean beredar ketika banyak video kebersamaan mereka yang mencuat di dunia maya ketika pelantun Baby itu masih berusia 15 tahun. Penampilan keduanya di dalam video itu dianggap menyiratkan sindiran tentang tindakan seksual.
Video lainnya juga memperlihatkan Sean dan Justin yang menghabiskan waktu bersama pada 2009. Saat itu, Sean membahas akan mengizinkan Justin mengendarai mobilnya ketika dia sudah berusia 16 tahun.
Ketika ditanya soal momen itu di acara Jimmy Kimmel Live! Sean menjawab dengan ungkapan yang dianggap mencurigakan. Rapper itu mengatakan tidak bisa mengungkapkan di mana momen itu terjadi dan apa yang mereka lakukan, tapi menurutnya itu adalah impian Justin yang saat itu remaja berusia 15 tahun.
"Itu adalah impian anak berusia 15 tahun. Selama 48 jam, dia bersama dan kami menjadi gila," ujar Sean.
Sekilas tentang kasus Sean Diddy
Sean Diddy Combs alias P Diddy. Foto: Valery Hache/AFP
Sean Diddy ditangkap agen federal AS di Manhattan pada September 2024 atas dakwaan berbagai kasus kejahatan, termasuk pelecehan seksual, kekerasan fisik, penyediaan pekerja seks, pengancaman, hingga pemaksaan terhadap korban. Kasus ini bermula ketika mantan kekasihnya, Cassie Ventura melaporkan Sean pada 2023 atas kekerasan di dalam hubungan saat keduanya masih bersama.
Tuduhan itu dibantah Sean hingga ia berhasil memenangkan kasus atas gugatan Cassie dalam waktu satu hari saja. Namun keadaan berubah setelah pada bulan Mei 2024, CNN merilis rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi Sean menyerang Cassie secara brutal di lorong hotel.
Hingga persidangan berlangsung, Sean masih terus mengelak bahkan ketika sang mantan hadir sebagai saksi dan korban beberapa waktu lalu. Mengutip The Independent, dalam kesaksiannya, Cassie mengatakan Sean telah melakukan pemerkosaan, pemerasan, pelecehan seksual, dan kekerasan fisik terhadapnya.
Cassie juga mengungkap bahwa Sean melakukan pengancaman akan menyakitinya dan rapper Kid Kudi –yang saat itu adalah kekasihnya– dengan meledakkan mobilnya. Sean juga diduga kerap melakukan kekerasan terhadap karyawan dan teman-teman Cassie.
Perempuan 38 tahun itu juga membenarkan adanya pesta seks ekstrem yang diselenggarakan Sean bernama freak-off. Cassie mengungkap ia selalu dipaksa untuk berpartisipasi di dalam pesta dan direkam oleh Sean. Rapper itu disebut kerap menggunakan video Cassie di freak-off untuk mengancamnya.
