Taylor Swift tiba menghadiri Grammy Awards Tahunan ke-67 di Los Angeles, California, AS, Minggu (2/2/2025). Foto: Daniel Cole/REUTERS
Perseteruan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan musisi Taylor Swift kembali mencuat. Kali ini, Donald Trump melontarkan ejekan kepada Taylor di platform media sosial miliknya, Truth Social.
Dilansir USA Today, pada Jumat (16/5) lalu, Trump mengunggah post di Truth Social yang bertuliskan, "Has anyone noticed that, since I said 'I HATE TAYLOR SWIFT,' she's no longer 'HOT?'" (Adakah dari kalian yang sadar bahwa sejak saya berkata 'SAYA BENCI TAYLOR SWIFT', dia tidak lagi 'SEKSI'?"
Sebelumnya, presiden ke-47 AS ini mengunggah post "I hate Taylor Swift" (Saya benci Taylor Swift) pada September lalu. Trump mengungkapkan kebenciannya terhadap Taylor Swift usai sang musisi mengumumkan dukungan kepada calon presiden AS Kamala Harris di Pilpres AS 2024. Kamala Harris adalah lawan Trump di Pilpres.
Presiden AS Donald Trump melambaikan tangan saat berjalan menuju Helikopter Marine One di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (22/5/2025). Foto: Mandel Ngan/AFP
Tak lama sebelum Taylor Swift mengumumkan dukungannya untuk Kamala, Donald Trump mengunggah video AI yang menampilkan Taylor Swift memberikan dukungan kepada Trump untuk Pilpres.
Taylor kemudian langsung memberikan klarifikasi terkait video AI itu. Ia mengunggah foto di Instagram @taylorswift yang disertai dengan keterangan panjang berisi dukungan kepada Kamala Harris, sekaligus mengecam penggunaan video AI (kecerdasan buatan) oleh Trump.
Dilansir Variety, pada November 2023 lalu, Donald Trump pernah memuji paras Taylor Swift. Ia menyebut Taylor memiliki kecantikan yang tak biasa. Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara bersama Pemimpin Redaksi Variety, Ramin Setoodeh, setahun sebelum Taylor Swift menegaskan dukungan kepada Kamala Harris.
"Menurut saya, dia cantik, sangat cantik! Saya melihat dia sangatlah cantik. Menurut saya dia sosok yang liberal. Dia mungkin tidak menyukai Trump. Saya dengar, dia sangat berbakat. Menurut saya, dia sangat cantik, sebenarnya, cantik yang tidak biasa!" kata Trump, dilansir Variety.
Unggahan Donald Trump yang berisi ejekan itu sontak ramai di media sosial. Gedung Putih akhirnya buka suara, merespons pertanyaan terkait maksud dari unggahan itu. Dikutip dari Hello Magazine, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Trump tidak merujuk pada penampilan Taylor.
"Dia (Donald Trump) berbicara soal pandangan politik Taylor Swift dan bagaimana pandangan tersebut berdampak pada dukungan publik Amerika terhadap pekerjaannya," jelas Karoline.
The Eras Tour Taylor Swift. Foto: SUZANNE CORDEIRO/AFP
Kata 'hot' dalam bahasa Inggris memang memiliki banyak makna. Dikutip dari Cambridge Dictionary, selain bisa berarti 'memiliki suhu yang tinggi atau panas' atau 'pedas', kata ini juga bisa dimaknai sebagai 'sedang menjadi topik pembicaraan hangat', 'sesuatu yang baru dan menyenangkan', serta 'seksi', 'menarik secara seksual'. Kata 'hot', bila digunakan dalam konteks yang berbeda, juga akan memiliki makna yang berbeda.
Taylor Swift belum memberikan respons terkait unggahan Donald Trump tersebut. Dikutip dari E! Online, Taylor saat ini sedang menikmati libur panjang bersama kekasihnya, atlet futbol Travis Kelce, usai menuntaskan konser The Eras Tour pada akhir 2024.