Alasan Perempuan Lebih Bergairah saat Masa Ovulasi - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Alasan Perempuan Lebih Bergairah saat Masa Ovulasi
Apr 29th 2025, 09:00, by Hutri Dirga Harmonis, kumparanWOMAN

Alasan Perempuan Lebih Bergairah saat Masa Ovulasi. Foto: Shutterstock
Alasan Perempuan Lebih Bergairah saat Masa Ovulasi. Foto: Shutterstock

Mood yang naik turun pada periode ovulasi hingga menstruasi sudah biasa dialami perempuan. Di fase ini, perempuan biasanya jadi lebih mudah tersinggung alias sensitif dengan banyak hal yang sebenarnya sangat sederhana.

Ovulasi merupakan kondisi saat ovarium melepaskan sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Masa ini biasanya terjadi pada 12–14 hari sebelum menstruasi terjadi dan sering disebut sebagai momen suburnya perempuan.

Tapi selain suasana hati yang berubah, periode ovulasi juga bisa meningkatkan hasrat untuk berhubungan seksual. Nggak heran kalau beberapa perempuan jadi lebih bergairah di fase ini.

Kenapa ovulasi bikin perempuan bergairah?

Ilustrasi pasangan.   Foto: DG FotoStock/Shutterstock
Ilustrasi pasangan. Foto: DG FotoStock/Shutterstock

Dilansir Flo, perempuan mengalami akan mengalami fluktuasi hormon pada hari-hari menjelang, saat, dan setelah ovulasi. Menurut dokter kandungan di Georgia, AS, Dr. Renita White, kondisi ini menimbulkan perubahan pada emosi, fisik, hingga memunculkan perasaan lebih bergairah.

"Beberapa orang melaporkan merasa lebih bergairah selama bagian siklus ini. Ini merupakan cara tubuh untuk memanfaatkan masa suburnya," ujar Dr. Renita.

Selaras dengan itu, dokter kandungan di Texas, Dr. Nicole Bullock juga menyebutkan bahwa kadar hormon estrogen berada di level tertinggi selama ovulasi. Hal ini meningkatkan pelumasan vagina yang dikaitkan juga dengan peningkatan hasrat seksual perempuan.

Menurutnya, gairah seks merupakan respons yang alami dan normal di masa subur, sehingga wajar bila muncul keinginan biologis untuk bereproduksi.

"Dorongan seks yang lebih tinggi selama fase ini sangat masuk akal dari sudut pandang reproduksi. Karena ada banyak alasan mengapa libido perempuan berfluktuasi selama siklusnya," kata Dr. Nicole seperti dikutip dari Healthline.

Tapi selain soal libido, perempuan biasanya juga mengalami banyak gejala lain di masa ovulasi, lho. Misalnya saja nyeri panggul ringan, perut kembung, hingga peningkatan suhu tubuh yang seringnya bikin kita merasa tidak sehat. Kamu pernah mengalaminya juga, Ladies?

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post