PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat 58 ribu kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogya-Solo selama arus mudik.
"PT JMJ mencatat pada periode arus mudik sebanyak 58.702 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Ruas Colomadu sampai dengan Ngawen (Klaten) sepanjang 22 KM," kata Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah dalam keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (13/4).
Angka itu merupakan jumlah kendaraan yang melintas pada tanggal 5-11 April 2024. Di mana jalan tol beroperasi satu arah dari GT Colomadu (Jalan Tol Trans Jawa) menuju Boyolali dan/atau Kartasura serta menuju Klaten dan/atau Yogyakarta.
Tercatat 40.965 kendaraan menuju Exit Ngawen (Klaten) dan 17.737 kendaraan menuju Exit Ceper Karanganom.
"Volume lalu lintas tertinggi tercatat pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1445H (7 April 2024) sejumlah 6.924 kendaraan melalui Exit Ngawen (Klaten) yang masih merupakan exit favorit pengguna jalan, sedangkan untuk Exit Ceper Karanganom tercatat sebanyak 2.504 kendaraan," kata Rudy.
Rudy mengatakan, dengan jalur yang lebih panjang, pemudik dapat menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 15 titik Lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas).
"Serta waktu perjalanan dari Klaten menuju Akses/Gerbang Tol (GT) Colomadu hanya 25 menit jika dibandingkan dengan jalan nasional," katanya.
Arus Balik
Sementara itu, untuk arus balik PT JMJ juga mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo secara satu arah pada 12-15 April 2024 pukul 06.00-17.00 WIB dari Ngawen sampai Colomadu.
"Pada periode ini, jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo akan beroperasi satu arah dari akses Ngawen (Klaten)/GT Karanganom menuju GT Banyudono (untuk tujuan Boyolali dan/atau Kartasura) dan GT Colomadu (untuk tujuan Jalan Tol Trans Jawa)," katanya.
"Sama dengan periode mudik, untuk pengguna jalan dari Jalan Raya Solo-Semarang yang menuju Jalan Tol Trans Jawa juga dialihkan masuk melalui GT Banyudono untuk meneruskan perjalanan melalui GT Colomadu. Di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting," pungkasnya.