Populer: Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Kurs Rp 17.000/USD; Minyak Mentah Naik - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Populer: Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Kurs Rp 17.000/USD; Minyak Mentah Naik
Apr 15th 2024, 05:30, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS

Orang-orang berkumpul di dekat lokasi yang rusak setelah serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024). Foto: Firas Makdesi/REUTERS
Orang-orang berkumpul di dekat lokasi yang rusak setelah serangan udara Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024). Foto: Firas Makdesi/REUTERS

Konflik yang memanas antara Iran dan Israel diproyeksi akan berimbas ke Indonesia, salah satunya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Bahkan kurs rupiah diproyeksi tembus Rp 17.000 per dolar AS.

Berita mengenai nilai tukar rupiah tersebut menjadi berita populer di akhir pekan lalu. Selanjutnya, berita mengenai harga minyak dunia yang diproyeksi juga meningkat akibat serangan Iran ke Israel. Berikut selengkapnya berita populer di kumparanBISNIS:

Rupiah Bisa Ambruk ke Rp 17.000 per Dolar AS

Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, serangan tersebut memicu keluarnya aliran investasi asing dari negara berkembang karena meningkatnya risiko geopolitik. Rupiah bahkan diprediksi akan melemah ke Rp 17.000 per dolar AS jika ketegangan tersebut terus berlangsung.

Berdasarkan data Google Finance, nilai tukar rupiah mencapai Rp 16.117 per dolar AS hari ini, Minggu (14/4). Meskipun berdasarkan data Bloomberg dan juga Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada 5 April 2024 menguat ke angka Rp 15.848. Angka ini naik 44,5 poin atau 0,28 persen.

"Alhasil, investor akan mencari aset yang aman baik emas dan dolar AS, sehingga rupiah bisa saja melemah hingga Rp 17.000 per dolar," kata Bhima kepada kumparan, Minggu (14/4).

Harga Minyak Dunia Naik

Ketegangan yang terjadi di Iran dan Israel juga diperkirakan berimbas ke harga minyak mentah dunia. Apalagi, Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent mengalami lonjakan signifikan, dengan WTI naik USD 2,02 dan Brent naik USD 1,78 per barel pada Jumat (12/4).

Baik patokan WTI maupun Brent diperdagangkan naik sekitar 2 persen pada Minggu (14/4), dengan Brent mencapai USD 91,56 dan WTI mencapai USD 87,05, rekor kenaikan harga minyak mentah tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

Mengutip Market Watch, ketegangan yang memanas antara Iran dan Israel ini diperkirakan akan membuat harga minyak dunia kembali naik menyentuh USD 100 per barel. Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

"Biasanya, perubahan 1 juta barel dalam persamaan penawaran-permintaan menyebabkan kenaikan harga sebesar USD 5 untuk menyeimbangkan pasar," Jay Hatfield, CEO di Infrastructure Capital Advisors.

"Akibatnya, jika seluruh produksi Iran terganggu, mungkin akan terjadi kenaikan harga minyak sebesar USD 15 per barel," tambahnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post