Apr 15th 2024, 04:05, by Bella Ibnaty Sardio, Lampung Geh
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat berjoget di sekitar Pelabuhan Eksekutif Bakauheni, pada Minggu (14/4) malam. | Foto: Ist
Lampung Geh, Lampung Selatan - Sebuah video memperlihatkan petinggi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berjoget diiringi musik saat para pemudik memprotes mekanisme antrean kapal eksekutif Pelabuhan Bakauheni, pada Minggu (14/4) malam.
Video tersebut juga menampakkan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi yang asik berjoget dengan beberapa petugas lainnya.
Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin membantah adanya acara musik di tengah protes para pemudik. Menurutnya, acara musik itu usaha ASDP untuk menghibur pengguna jasa, termasuk pemudik.
"Musik tadi bagian dari usaha kami untuk menghibur pengguna jada, karena mereka menunggu cukup lama ya jadi harapannya musik ini untuk menghibur pengguna jasa selama menunggu," kata Shelvy.
Ia menegaskan, acara tersebut merupakan salah satu bentuk pelayanan ASDP kepada pengguna jasa yang menunggu antrean masuk kapal.
"Jadi bukan acara musik tapi bagian dari pelayanan kami untuk menghibur pengendara, kami juga membagikan minuman selama menunggu antrean sebelum naik ke kapal," ungkapnya.
Diketahui, puluhan pemudik sempat memblokade jalan keluar-masuk kapal karena petugas mendahulukan kendaraan yang baru datang, pada Sabtu (14/4) malam.
Merasa tak adil, para pemudik yang telah menunggu hingga 7 jam memprotes ke ASDP, namun tidak mendapatkan jawaban dari petugas yang ada di lokasi.
Salah seorang pemudik dari Palembang, Riza menjelaskan, jika ia dan pemudik lainnya menerima menunggu lama, namun jika ada yang didahulukan tanpa alasan tidak bisa menerima.
"Kita tunggu lama gapapa, tapi kalau pas ada yang didahului (antrean baru) kita ga terima," tegasnya.
Ia juga sempat menyinggung agar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang tadi meninjau Pelabuhan Bakauheni dan ASDP Bakauheni.
"Semoga bisa dievaluasi Mentri Perhubungan dan ASDP, kita semua ini bayar," pungkasnya. (Ansa/Put)
