Dua helikopter angkatan laut Jepang jatuh ke laut pada Sabtu (20/4) malam. Menurut Menteri Pertahanan Jepang, tragedi itu menewaskan sedikitnya satu dari delapan awak di dalamnya.
Dikutip dari Reuters, kedua helikopter patroli SH-60 sedang melakukan latihan untuk melawan kapal selam di malam hari. Lokasinya berada di dekat Torishima, lepas pantai kepulauan Izu di Pasifik, Jepang.
Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara, mengatakan bahwa penyebab kecelakaan itu masih diselidiki.
Kedua perekam penerbangan ditemukan berdekatan satu sama lain.
"Kemungkinan besar kedua helikopter itu bertabrakan," tambahnya.
NHK melaporkan, komunikasi dengan satu helikopter terputus pada pukul 22.38 waktu setempat di lepas pantai Torishima. Satu menit kemudian, sinyal darurat diterima dari pesawat tersebut.
Sekitar 25 menit kemudian, pihak militer menyadari bahwa komunikasi dengan pesawat lain terputus di area yang sama.
Kini Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (MSDF) dan Penjaga Pantai sedang mencari tujuh awak yang tersisa.
Sebelumnya, Kepala Staf MSDF Yoshitaka Sakai tak yakin ada keterlibatan negara lain dalam kecelakaan itu.
Dalam postingan di X, Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Rahm Emanuel, menawarkan bantuan negaranya dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Jepang tengah meningkatkan belanja pertahanan dan memperdalam kerja sama dengan AS dan negara-negara lain di Asia.
Pada April 2023 sebuah helikopter tentara Jepang dengan 10 orang di dalamnya jatuh di pulau Miyako di selatan Okinawa. Tidak ada yang selamat.
