Seorang pria ditemukan tewas di antara tumpukan buku yang ada di dalam kosannya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Humas Polsek Mampang Prapatan
Seorang pria berusia 43 tahun berinisial SY ditemukan tewas di antara tumpukan buku yang ada di dalam indekosnya di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (27/3) malam.
Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero, mengatakan usai jenazah dibawa ke RSUD Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk divisum, keluarga korban kini telah mengambil jenazahnya. Mereka menolak autopsi.
"Keluarga korban ada di Bandung sudah dihubungi, menerima, jenazah juga sudah diserahkan kepada keluarga. Ditambahkan keluarga korban tidak menuntut dan tidak berkenan untuk diautopsi," ungkap David saat dihubungi kumparan, Sabtu (30/3).
David memastikan, berdasarkan hasil visum di Fatmawati, korban meninggal karena sakit.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan juga," tambah David.
Seorang pria ditemukan tewas di antara tumpukan buku yang ada di dalam kosannya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Humas Polsek Mampang Prapatan
Temuan ini berawal saat rekan kerja korban mencoba menghubungi korban untuk menemaninya membeli stok baru untuk keperluan buku yang mereka jual. Korban, kata David, tidak merespons pesan dari WhatsApp rekannya itu.
"Iya [kosan dijadikan gudang penyimpanan jual beli buku]. Yang punya [pemilik kosan] ada jual beli buku online. Korban membantu aja di situ," terang David.
Akibat tak mendapatkan respons, rekannya itu pun mendatangi korban. Saat didapatinya korban sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan gambar yang diterima kumparan, posisi terakhir korban terlihat tergeletak dalam keadaan telentang. Korban hanya terlihat mengenakan sarung di antara tumpukan buku yang menggunung di dalam indekos tersebut.
