Rama Duwaji, ilustrator dan animator keturunan Suriah yang juga istri calon Wali Kota New York City, Zohran Mamdani. Foto: David 'Dee' Delgado/REUTERS
Nama Rama Duwaji tengah menjadi perbincangan di media sosial. Rama Duwaji adalah istri dari calon Wali Kota New York City, Zohran Mamdani. Nama perempuan berusia 27 tahun itu disorot usai sang suami resmi menjadi calon walkot NYC, membuatnya berpotensi menjadi walkot Muslim pertama NYC jika terpilih.
Sebelumnya, Rama Duwaji jarang muncul di publik mendampingi Zohran saat kampanye pemilihan awal. Namun, pada Mei lalu, lawan politik Zohran menuduhnya menyembunyikan Rama dari publik. Dilansir Time, sudah menjadi "tradisi" politik di Amerika Serikat bagi para politisi untuk menunjukkan pasangan mereka saat kampanye, menggambarkan potret keluarga bahagia dan bukti reliabilitas.
Zohran pun buka suara lewat unggahan di Instagram resminya, @zohrankmamdani, dan membela Rama. Ia menyebut, biasanya ia tidak terlalu peduli dengan hinaan atau kritik terhadapnya. Namun, ia tidak bisa tinggal diam bila diskursus telah menyinggung orang-orang yang disayangi, termasuk sang istri.
"Tiga bulan lalu, saya menikahi cinta dalam hidup saya, Rama, di kantor urusan sipil. Sekarang, orang-orang sayap kanan konyol itu mencoba menjadikan pemilu ini, yang seharusnya berfokus di Anda, menjadi berfokus di istri saya. Rama bukan hanya istri saya; dia adalah seniman luar biasa yang pantas dikenal berkat karyanya sendiri. Anda boleh mengkritik pandangan saya, tetapi tidak dengan keluarga saya," tulis Zohran pada 13 Mei lalu.
Sejak saat itu, nama Rama Duwaji semakin dikenal. Unggahan Zohran tersebut pun dibanjiri dengan pujian dari netizen dan warga New York City. Selain menyanjung penampilan Rama yang anggun, mereka juga memuji hubungan Rama dan Zohran yang tampak mesra.
Profil Rama Duwaji
Calon Wali Kota New York City, Zohran Mamdani (tengah kiri) dan istrinya, ilustrator dan animator Rama Duwaji (tengah kanan). Foto: David 'Dee' Delgado/REUTERS
Rama Duwaji merupakan perempuan berusia 27 tahun yang lahir di Texas, AS. Ia merupakan keturunan Suriah dan keluarga besarnya saat ini tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab. Selama pandemi COVID-19, Rama tinggal bersama keluarganya. Barulah pada 2021, ia mulai menetap di New York City.
Rama merupakan seorang ilustrator dan animator yang dikenal dengan karya-karya yang politis dan penuh kritik sosial. Selain mengangkat tema soal pengalaman perempuan, ia juga sering menyuarakan dukungan terhadap Gaza dan rakyat Palestina lewat karya seninya.
Contohnya, pada Mei lalu, ia mengunggah karya animasi ciptaannya berupa anak perempuan Palestina yang sedang memegang panci kosong besar bertuliskan: "Bukan krisis kelaparan". Kemudian, adegan berganti dengan tulisan yang juga berubah: "Ini adalah pemaksaan penghentian makan yang disengaja."
Karya tersebut merupakan sindiran terhadap serangan Israel ke Gaza yang sudah terjadi sejak Oktober 2023 lalu. Di tengah bombardir yang tidak henti, Israel juga memblokade bantuan makanan ke Gaza, menyebabkan para warga Gaza kelaparan, bahkan meninggal dunia akibat malnutrisi.
Karya seni Rama sudah pernah ditampilkan di berbagai media dan platform besar, seperti The New Yorkers, VICE, The New York Times, The Washington Times, Apple, hingga Spotify. Pada 2022 lalu, karyanya muncul di dokumenter BBC World Service bertajuk "Who Killed My Grandfather". Dokumenter tersebut menceritakan investigasi pembunuhan politisi Yaman pada 1974 lalu.
Rama Duwaji merupakan lulusan Virginia Commonwealth University jurusan Desain Komunikasi. Ia kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar magister dari School of Visual Arts di New York City.
Kisah cinta dengan Zohran Mamdani
Rama dan Zohran punya kisah pertemuan yang unik. Bulan cinlok (cinta lokasi) atau cinta monyet, pasangan ini bertemu lewat aplikasi kencan online Hinge. Ini diceritakan oleh Zohran di podcast The Bulwark beberapa waktu lalu.
Dilansir People, keduanya diduga sudah saling kenal sejak April 2022. Zohran pun akhirnya melamar Rama pada Oktober 2024 dengan perayaan yang meriah di Dubai, tempat tinggal keluarga Rama. Tak lama setelahnya, mereka menggelar pernikahan secara Islam.
Di Januari 2025, Rama dan Zohran mencatatkan pernikahan mereka secara sipil di Kantor Urusan Sipil New York City (City Clerk). Upacara pernikahan sipil itu digelar sangat sederhana, tanpa pesta besar-besaran.
Keduanya berangkat dari kediaman mereka di Astoria, Queens, menuju Kantor Urusan Sipil menggunakan kereta bawah tanah (subway). Mengenakan gaun putih pendek dan sepatu boots selutut, dilengkapi dengan buket bunga kecil, Rama mengabadikan momen pernikahannya bersama Zohran di dalam subway.
