Pramono Ungkap Penyebab Banjir Jakarta, Ada yang Belum Surut Hari ini - my blog

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pramono Ungkap Penyebab Banjir Jakarta, Ada yang Belum Surut Hari ini
Jul 7th 2025, 10:18 by kumparanNEWS

Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Kadis SDA Ika Agustin saat meninjau pengerukan Kali Irigasi di Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Kadis SDA Ika Agustin saat meninjau pengerukan Kali Irigasi di Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, mengungkapkan tiga faktor utama penyebab banjir yang melanda Jakarta pada Minggu (6/7).

Menurutnya, banjir kali ini merupakan yang paling kompleks selama empat bulan masa jabatannya, karena disebabkan oleh kombinasi tiga hal sekaligus.

"Yang pertama adalah banjir kiriman, yang kedua adalah banjir karena curah hujan yang ada di Jakarta. Yang ketiga pas bersamaan rob atau permukaan air lautnya naik," kata Pramono saat meninjau pengerukan Kali Irigasi di Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7).

Turut hadir dalam pemantauan tersebut Kadis SDA DKI Jakarta, Ika Agustin, dan Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin.

Ia menjelaskan, air laut baru surut pada pukul 22.30 WIB, sehingga pompa air baru bisa dioperasikan optimal setelah waktu itu. Akibat tingginya volume air, 10 dari 600 pompa milik Pemprov DKI rusak.

"Pasti masyarakat Jakarta banyak yang tidak mengetahui bahwa permukaan air laut Jakarta baru turun jam 22.30 tadi malam. Sehingga baru saat itu lah kemudian kita menggunakan pompa yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta, kurang lebih 600. Dari 600 pompa itu karena airnya begitu banyak, akhirnya 10 pompa terbakar," ungkapnya.

Sejak (6/7) malam, Pramono terus berkoordinasi dengan lima wali kota di Jakarta untuk memantau perkembangan kondisi banjir hingga pukul 03.00 dini hari. Ia menyebut, kini banjir tersisa di sebagian kecil wilayah Jakarta Timur dan Barat.

"Dan alhamdulilah kalau melihat apa yang dilakukan di Jakarta, sekarang ini banjir tinggal sedikit ada di Jakarta Timur dan sedikit di Barat," lanjutnya.

Potensi Banjir 1-2 Hari ke Depan

Suasana Banjir di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur , Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Suasana Banjir di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur , Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Pram mengingatkan potensi banjir masih mungkin terjadi dalam satu-dua hari ke depan. Karena itu, ia telah meminta jajarannya untuk siaga penuh.

"Praktis yang lain sudah tertangani dengan baik. Dan dari ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, ada kemungkinan satu-dua hari ini ada rob, permukaan air naik dan sekaligus ada hujan," ujar Pramono.

"Dan itu saya sudah meminta kepada Ibu Ika dan teman-teman kita standby-kan untuk mengatasi itu supaya pengalaman kita dari semalam itu menunjukkan bahwa sebenarnya kerjanya udah apa ya, Ibu Ika tadi bilang di luar nalar lah gitu," sambungnya.

Ia juga menceritakan bagaimana Pemprov DKI mengusahakan pemompaan air, meski kondisi belum ideal demi melindungi kawasan strategis seperti Bundaran HI dan Istana.

"Karena jam 22.30 itu sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang. Tetapi akhirnya dipompa pelan-pelan daerah-daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana dan sebagainya yang kita rawat jangan sampai kena banjir sedikit pun," kata Pramono.

"Dan Alhamdulilah dengan pengaturan yang ada sampai dengan malam kurang lebih jam 12-an lah. Itu mulai tertangani dengan baik dan pagi ini semuanya berjalan lancar," tambahnya.

Pompa Air 100 Persen Bekerja Sejak Semalam

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau pengerukan sedimen sungai di Jalan Irigasi,  Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau pengerukan sedimen sungai di Jalan Irigasi, Cakung, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ika Agustin mengatakan, sejak hujan deras membanjiri Jakarta, 605 unit pompa di seluruh wilayah telah bekerja maksimal. Meski ada yang mengalami kerusakan, namun saat ini sudah diperbaiki dan bisa difungsikan lagi.

"Ya, memang karena kejadian tadi malam, pompa kita 100 persen full izin Pak Gubernur, berjalan semua. Pagi ini beberapa mengalami perawatan, maintenance. Kami upayakan sore ini sudah bisa berjalan semuanya," jelasnya.

"Namun Bapak Ibu sekalian jangan khawatir, walaupun ada kendala beberapa di pompa. Pompa mobil kami 100 persen masih aktif. Jadi ter-backup karena pompa mobil dengan kapasitas yang sama dengan pompa stasioner," sambung Ika.

Saat ini Pemprov DKI memiliki 202 lokasi pompa stasioner yang berjumlah 605 unit.

"Kemudian kami memiliki juga pompa mobil di 5 wilayah. Masing-masing wilayah kami sudah bagi tadi malam 100-100. Jadi totalnya sekitar ada 500, baik itu pompa mobil kapasitas 250-500," kata Ika.

Pemprov DKI juga memiliki lebih dari 200 unit alat berat yang bekerja saat musim kemarau dan musim hujan.

"Sekarang musim hujan, musim kering, semuanya berjalan," tutupnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.
Next Post Previous Post