Peternak memberi makan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025). Foto: Putra M. Akbar/ANTARA FOTO
Wamensesneg Juri Ardiantoro menerangkan Presiden Prabowo Subianto akan berkurban 985 sapi ke seluruh Indonesia. Penyaluran akan dilakukan melalui 2 skema.
"Bapak Presiden pada tahun ini menyerahkan sapi untuk kurban sebanyak 985 sapi. Jadi tahun ini sebanyak 985 sapi kurban Bapak Presiden diserahkan kepada masyarakat melalui dua skema," kata Juri di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (5/6).
Ia menjelaskan, skema pertama adalah sapi diberikan melalui pemerintahan daerah yang kemudian dilanjutkan ke masjid-masjid setempat. Totalnya 607 ekor.
"Jadi, setiap provinsi dari 38 provinsi kemudian 514 kabupaten kota, Presiden menyerahkan masing-masing satu sapi, kecuali 55 kabupaten kota yang masing-masing diberikan dua sapi," ujarnya.
Sebab, kata dia, sapi yang diserahkan dari Bapak Presiden itu beratnya antara 800 sampai 1,3 ton sapi.
"Ada 55 daerah yang tidak tersedia sapi dengan bobot antara 800 kg sampai 1,3 ton. Sehingga harus diberikan dua sapi dari di 55 kabupaten kota," jelasnya.
Sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto bernama iteng saat akan diserahkan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (28/5/2025). Foto: Olha Mulalinda/ANTARA FOTO
Skema kedua yakni sapi-sapi kurban itu diberikan ke tokoh-tokoh, pondok pesantren, kelompok-kelompok masyarakat yang menurut penilaian Prabowo layak.
"Jumlahnya kalau dari sapi yang diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat tadi jumlahnya 378 sapi," tuturnya.
Sapi-sapi yang disalurkan itu merupakan jenis sapi-sapi limosin, simental, peranakan ongole, brahman, angus, dan sapi bali.
"Nah, sapi-sapi yang diberikan atau yang disalurkan itu adalah sapi-sapi yang sehat teman-teman semua. Sapi-sapi yang oleh Dinas Kesehatan sudah diperiksa dan memiliki sertifikat atau surat keterangan kesehatan hewan," jelas dia.
Wamensesneg Juri Ardiantoro di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan
"Jadi, nah selain sehat, sapi juga memenuhi pemenuhan syariat sebagai sapi kurban, yakni sudah berumur lebih dari dua tahun. Sapi itu sehat dan tidak cacat," sambungnya.
Dari Peternak Lokal
Juri menambahkan, sapi-sapi yang disalurkan Prabowo ini, 573 di antaranya dibeli langsung dari peternak lokal. Sapi terberat yakni 1,3 ton berada di Jawa Barat dan Bengkulu.
"Ada 573 peternak sapi lokal yang diberdayakan untuk dibeli sapinya melalui bantuan kemasyarakatan Bapak Presiden dan kemudian disalurkan kepada para penerima," ungkapnya.
"Jadi, perlu saya informasikan juga, ini ada sapi terberat ini, yang tadi saya bilang 1,3 ton. Itu ada di Jawa Barat, kemudian di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu."
Menurut Juri, Prabowo juga berharap bahwa dengan memanfaatkan hasil ternak dari para peternak lokal, momen ini dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan produktivitas. Juga hubungan Pemerintah Daerah dengan para peternak atau para petani untuk membangun peternakan menjadi lebih baik.
"Pada akhirnya nanti bukan saja meningkatkan penghasilan dan produktivitas masyarakat, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seperti ini, menjadi ternak-ternak yang diberdayakan untuk menjadi ternak atau sapi kurban," tutupnya.