Ilustrasi School Well Being Sumber Unsplash/Muhammad Azzam
School well being adalah salah satu istilah dalam dunia pendidikan. School well being berkaitan dengan konsep membentuk lingkungan pendidikan yang berkualitas.
Secara umum, setiap orang berusaha mencari kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidupnya. Orang yang berada dalam kondisi well being atau sejahtera akan berdampak pada sikap dan emosinya yang positif.
School Well Being adalah Kesejahteraan Sekolah, Ini Ulasannya!
Ilustrasi School Well Being Sumber Unsplash/Ismail Hasan
School well being adalah terpenuhinya kebutuhan sejahtera dan bahagia di lingkungan sekolah. Istilah sejahtera atau bahagia dalam ruang lingkup sekolah memang kurang mendapat perhatian.
Istilah yang lebih umum digunakan adalah kesehatan mental siswa, padahal sekolah tidak hanya terdiri dari siswa saja. Guru atau pendidik juga harus sehat secara mental, agar bisa menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan.
Terdapat tiga dimensi well being, yaitu having, loving dan being. School well being merupakan kondisi ketika individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, baik materiil maupun non-materiil di sekolah.
Kebutuhan dasar tersebut terdiri atas empat dimensi, yaitu:
Having (kondisi atau situasi sekolah)
Loving (mengarah pada hubungan sosial)
Being (pemenuhan diri)
Health (kesehatan siswa dan guru secara umum)
5 Aspek School Well Being bagi Siswa
Ilustrasi School Well Being Sumber Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid
School well being merupakan konsep yang mencakup kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial siswa dalam lingkungan sekolah. Ini mencakup beberapa aspek penting, seperti kebahagiaan, kepuasan, rasa aman, dan kenyamanan siswa saat berada di sekolah.
Dikutip dari buku Membangun Karakter, Ketut Susiani (2024:24), berikut ini adalah beberapa aspek dari school well being bagi siswa.
Siswa merasa diterima dan dihargai di lingkungan sekolah, memiliki hubungan yang positif dengan teman sebaya dan guru, serta merasa menjadi bagian dari komunitas sekolah.
Sekolah mendukung kesehatan mental siswa dengan menyediakan sumber daya dan layanan yang diperlukan, serta menciptakan lingkungan yang mengurangi stres dan kecemasan.
Fasilitas sekolah yang bersih, aman, dan nyaman berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik siswa, yang pada gilirannya memengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
Siswa mendapatkan dukungan untuk mencapai potensi akademik dan personal mereka, dengan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Siswa diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler, serta memiliki suara dalam pengambilan keputusan.
School well being adalah konsep yang mencakup kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial siswa di lingkungan sekolah. Konsep ini akan memastikan bahwa tuntutan akademik tidak akan mengorbankan kesehatan mental siswa. (DK)