Megahnya The Louis Shanghai, ‘Kapal’ Imersif untuk Jelajahi Dunia Louis Vuitton - my blog

Jul 6th 2025, 19:40 by kumparanWOMAN

Louis Vuitton kembali dengan konsep ruang baru dengan sentuhan keunikan yang penuh histori. Kali ini, ruang tersebut dibangun di Shanghai, China, dalam bentuk kapal pesiar besar yang megah. Bertajuk The Louis, ruang imersif ini mengajak para fashionista untuk menjelajahi dunia Louis Vuitton dengan pengalaman baru.

Pemilihan konsep kapal dan transportasi laut tidak jauh dari sejarah panjang Louis Vuitton. Di abad ke-19, Louis Vuitton memiliki spesialisasi merancang koper atau trunk khusus untuk perjalanan laut menggunakan kapal.

Kemudian, dipilihnya Shanghai sebagai lokasi The Louis berangkat dari representasinya sebagai kota pelabuhan bersejarah sejak masa lampau. Berlokasi di ujung timur China, Shanghai akrab dengan sebutan "Gateway to the East" atau "Gerbang Menuju Dunia Timur".

Bangunan kapal besar ini dibangun di Wujiang Road, Shanghai Central Business District. Jika dilihat dari jauh, The Louis tampak seperti kapal pesiar biasa. Namun, jika diperhatikan lebih lekat, bagian dek atas kapal memiliki detail unik: Ruangan yang dirancang dengan fasad bak koper kulit Louis Vuitton berwarna putih dan hitam.

Sementara itu, menegaskan presensi Louis Vuitton di The Louis, bagian fasad kapal diramaikan dengan pola khas Louis Vuitton berwarna perak, serta jangkar berbentuk logo ikonis LV.

Resmi dibuka untuk umum pada 28 Juni lalu, The Louis kini bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Ada apa saja di The Louis?

The Louis merupakan ruang imersif yang menggabungkan gerai, kafe, dan ruang pameran. Penggabungan tiga konsep ini memberikan pengalaman komplit dalam menjelajahi semesta Louis Vuitton.

Di lantai pertama, begitu pengunjung memasuki bangunan kapal, kamu akan disuguhi dengan pameran Louis Vuitton bertajuk Visionary Journey Exhibition. Berkolaborasi dengan Shohei Shigematsu-OMA, Louis Vuitton menghadirkan pameran yang mengeksplorasi presensi Louis Vuitton dalam berbagai bidang: Travel, keahlian, mode, dan inovasi.

Pameran yang meluas hingga dua lantai ini menawarkan desain skenografi yang menggabungkan kejayaan tas-tas kulit Louis Vuitton masa lalu dengan kebaruan masa kini.

Tak luput pula instalasi khas Louis Vuitton, Trunkscape, turut dipajang. Deretan dan tumpukan koper kulit LV disusun dan dirancang sedemikian rupa, merayakan perjalanan panjang Louis Vuitton bersama koper-koper ikonisnya.

Setelah dimanjakan dengan keindahan instalasi seni dan fashion tersebut, pengunjung akan memasuki area gift store dan gerai ritel. Di sini, para fashionista tak hanya bisa berbelanja item-item fashion berbahan kulit unggulan Louis Vuitton.

Untuk sentuhan tas, koper kulit, hingga aksesori yang lebih personal, Louis Vuitton menawarkan layanan hot stamping dengan cap berbentuk Shanghai City, kapal, serta lifestyle city.

Usai memanjakan mata dengan deretan item fashion kulit Louis Vuitton, para pengunjung dapat menikmati santapan yang memadukan cita rasa Eropa dengan budaya Timur di Le Cafe Louis Vuitton. Kolaborasi antara Chef Leonardo Zambrino dan Chef Pastry Zoe Zhou menyajikan berbagai pilihan santapan, dari manis hingga gurih.

Menunya sungguh beragam, menghadirkan spesialisasi dari berbagai kafe dan restoran Louis Vuitton yang ada di berbagai negara. Salah satunya adalah Monogram Ravioli yang dibentuk ke dalam jiaozi, dumpling khas China dengan sentuhan Eropa.

Ada juga Louis Hao, carpaccio dari ikan sea bream yang dipadukan dengan sayur mayur segar serta bergamot. Tak luput pula hidangan penutup khas Prancis, yakni entremet, dengan rasa cokelat, hazelnut, dan vanilla yang sudah menjadi ciri khas di berbagai kafe Louis Vuitton.

Kamu tertarik untuk datang, Ladies?