Kunto Aji saat berkunjung ke kumparan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Penyanyi Kunto Aji tak bisa menahan tangis ketika ikut prosesi pemakaman musisi Gusti Irwan Wibowo di TPU Jatisari 2, Bekasi, Minggu (15/6). Kunto Aji mengenal Gusti sejak lama, dan menurutnya sosoknya sangat menyenangkan.
"Seperti yang teman-teman lihat, ada banyak yang antar dia, karena memang dia orang yang menyenangkan. Bisa bergaul di mana saja, semua lingkungan, bukan cuma di musik, tapi di stand-up comedy," kata Kunto Aji dengan suara bergetar.
Pelantun Rehat itu menyesal belum sempat bekerja sama dengan Gusti dalam proyek lagu. Dia hanya sesekali bertemu saat mengisi konten podcast.
"Kami sebenarnya mau bikin sesuatu, udah ngobrol, tapi belum sempat bertemu," tutur Kunto Aji.
Gusti Irwan. Foto: Instagram/@gustiwiw
Kunto Aji mengaku sangat terkejut ketika pertama kali mendengar kabar kepergian Gusti.
"Kaget semua. Kami enggak tahu, dia enggak sakit apa-apa. Orangnya juga masih muda. Sering bergaul kemana-mana, enggak pernah terlihat sakit. Semua kaget," jelasnya.
Padahal, Kunto Aji melihat potensi besar dalam diri Gusti. Aji mengenang bahwa Gusti telah menanamkan benih yang baik di industri hiburan.
"Kami punya harapan besar sama dia. Usia baru 25 tahun, masih banyak potensi yang bisa digali. Dia baru memulai, tapi paling tidak, dia sudah menanamkan benih yang sangat baik. Bagaimana berkarya, bergaul, merekatkan antar komunitas. Dia bisa berada di mana aja. Secara etika juga bagus, orangnya juga baik," ujarnya.
Gustiwiw Meninggal di Usia Muda
Banyak yang tak menyangka karena pria yang akrab disapa Gustiwiw itu meninggal dunia secara mendadak dan dalam usia yang relatif muda, 25 tahun 5 bulan.
Gusti berangkat ke Bandung, Jawa Barat untuk membuat konten podcast bersama rekan lamanya, Nehru, sejak Jumat (13/6). Kepada ibunya, Sri Yulianti, Gusti bilang bahwa akan pulang pada Minggu.
"Dia kan Jumat bilang 'Mah, aku pulang hari minggu. Aku mau acara sama Nehru',"
Sampai bertemu hari Minggu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, Sri mendapat kabar bahwa Gusti jatuh di kamar mandi dan tak sadarkan diri.
Prosesi pemakaman Gustri Irwan Widodo. Foto: Vincentius Mario/kumparan
Saat terjatuh, denyut nadi Gusti sudah tiada. Gusti lalu dibawa ke rumah sakit terdekat dan dokter pun melakukan panggilan video dengan Sri.
"Ini memang (mendadak). Saya enggak percaya waktu ditelepon tadi sekitar jam 7-an, saya enggak percaya. Saya bahkan video call sama dokternya, saya enggak nangis, kenapa? Saya pikir paling pingsan aja. Karena di situ saya tetap positive thinking ada keajaiban Allah," ujar Sri.
Sri pun langsung bergegas ke Bandung untuk melihat keadaan Gusti secara langsung. Sepanjang perjalanan, dia menepis kabar bahwa anaknya telah tiada.
Tak ada tanda-tanda atau firasat sebelum kematian Gusti yang dirasakan Sri.
"Itu aja enggak ada tanda apa pun. Enggak aada tanda tersirat, makanya saya kayak enggak percaya," lanjut Sri.
Prosesi pemakaman Gustri Irwan Widodo. Foto: Vincentius Mario/kumparan
Namun takdir berkata lain. Sri harus menerima kenyataan bahwa Gusti telah pergi untuk selama-lamanya.
"Ternyata setelah saya datang ke sana, itu benar-benar udah enggak ada, dan saya enggak percaya ya saat itu," jelas Sri.
Gusti adalah musisi Indonesia, yang juga menjadi penata musik, pencipta lagu, penyanyi, komedian, dan penyiar radio. Dia lahir di Bekasi pada 28 November 1999 dan meninggal dunia dalam usia 25 tahun 5 bulan.
Karya terakhirnya adalah OST film GJLS IBUKU IBU-IBU, berjudul Diculik Cinta. Gusti adalah anak dari musisi senior Indonesia, Timur
