Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar), Eka Nurhayati Ishak. Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak.
HiPontianak - Dugaan kasus pelecehan yang terjadi di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Kubu Raya pada 5 Juni 2025, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, diketahui pelaku sudah berhasil diamankan 13 Juni 2025. Saat ini Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar), Eka Nurhayati Ishak terus berkoordinasi dengan KPAD Kubu Raya dalam melakukan pendampingan korban.
"Nah kami tidak lakukan pendampingan nya karena ini wilayah KPAD Kubu Raya, tentunya teman-teman di Kubu Raya selalu update ke kami. Sehingga saat ini kami percayakan sepenuhnya kepada teman-teman KPAD Kubu Raya dan Polres Kubu Raya untuk penegakan hukumnya," jelas Eka saat ditemui langsung di Kantor KPPAD Kalbar, Senin 30 Juni 2025.
Dari pengakuan korban, pelaku melakukan pelecehan seksual terhadapnya bukan hanya sekali, namun berkali-kali.
"Saat ini tidak ada upaya perlindungan terhadap pelaku, korban mengalami perlakuan yang bukan hanya sekali tetapi berkali kali dan korbannya juga lebih dari 1 orang. Sehingga kita harus menyelamatkan anak-anak yang lain agar tidak terjadi lagi di dalam ruang lingkup lembaga pendidikan tentunya," tambahnya.
Ia menyebutkan jika korban lebih dari 1 orang, dan saat ini salah satu korban sudah dikembalikan ke orang tuanya serta dalam pengawasan KPAD Kubu Raya.
